SANGATTA – Kondisi Jalan Poros Sangatta-Rantau Pulung kembali mengalami kerusakan. Bahkan terancam putus jika tak segera ditangani, akibat turunnya badan jalan di Km 18. Kerusakan jalan tersebut diperkirakan lebih dari satu meter dengan panjang penurunan mencapai tiga meter.
Bahkan terbaru, Kamis (2/3) sebuah mobil truk angkutan Tandan Buah Segar (TBS) mengalami patah as roda belakang dan terhenti tepat di titik yang mengalami penurunan. Arus kendaraan terganggu karena kendaraan yang bisa lewat hanya satu per satu dan bergantian dari masing-masing arah.
Soal penanganan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kutim, Aswandini Eka Tirta didampingi Kabid Bina Marga, Yuliansyah mengaku, pihaknya telah menurunkan tim untuk penanganan sementara. Satu unit backhoe loader pun turun melakukan penimbunan sebagai langkah perbaikan.
“Kami baru dapat laporan pagi dan langsung menurunkan tim,” ucap Yuliansyah.
Soal penyebab penurunan pihaknya menilai disebabkan strukur tanah di kawasan itu yang berlapis-lapis dan kurang padat. Belum lagi beberapa minggu belakangan curah hujan tinggi membuat kondisi tanah lebih labil dan mudah bergeser. Selain itu juga di sekitar jalan poros itu merupakan areal pertambangan PT KPC, dampak blasting berupa getaran pun sangat dimungkinkan membuat kondisi tanah mudah bergerak.
“Tapi yang utama soal cuaca, faktor lain tentu perlu diteliti lebih lanjut,” ucapnya.
Sementara perbaikan jangka panjang, pihaknya sudah berkoordinasi dengan kontraktor yang membangun jalan itu untuk segera memperbaiki. Ini karena proyek peningkatan jalan itu belum diserah terimakan ke Pemkab Kutim sehingga masih tanggung jawab kontraktor.
“Jalan itu harus digali dan ditimbun tanah kemudian dipadatkan lagi, barulah dilakukan pengaspalan ulang. Itu jangka panjangnya,” singkatnya.
Soal titik lain, yang berpotensi longsonr ada dua titik, namun penangananya juga masih diserahkan ke kontraktor. Misalnya membuang sedimen tanah yang meluber ke jalan.
“Yang kami bisa hanya sebatas pemeliharaan, perbaikan besar belum bisa berkaitan anggaran,” singkatnya. (aj)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post