SAMARINDA – Untuk mengantisipasi kurangnya pasokan sapi jelang Idul Adha, Dinas Peternakan Kota Samarinda menyiapkan sekira 3 ribu ekor sapi. Sapi ini diambil dari berbagai daerah yang ada Indonesia.
Kepala Seksi (Kasi) Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Dinas Peternakan Samarinda, Sa’adah mengatakan, jika berkaca dari tahun lalu stok daging sapi terbilang cukup. Sehingga, untuk tahun ini pihaknya kembali menyiapkan sapi sejumlah dengan tahun lalu untuk mengantisipasi kurangnya stok sapi menjelang Iduladha.
“Seperti tahun lalu, pemotongan sapi yang termonitor ada sekira 2 ribu ekor. Dan itu mencukupi kebutuhan sapi di Samarinda,” kata dia kepada Metro Samarinda, Jumat (4/8) lalu.
Sa’adah menuturkan, untuk mencukupi kebutuhan sapi di Kota Tepian, pihaknya mendatangkan sapi dari luar daerah seperti Majene dan NTT. Sedangkan peternakan sapi yang ada di Samarinda untuk memenuhi kebutuhan sapi warga sehari-hari.
“Kan sapi ini ada yang memang diternakkan dari jauh hari, ada juga yang memang didatangkan dari luar. Nah, yang didatangkan dari luar ini untuk memenuhi stok saja agar persediaan tidak habis,” ujar Sa’adah.
Untuk menjaga kesehatan sapi, Sa’adah menuturkan, pihaknya selalu memantau kesehatan sapi agar layak dikonsumsi masyarakat. Pengecekan kesehatan sapi ini dilakukan dari sebulan sebelum Iduladha. Karena ada sekira 80 tempat pemotongan yang harus ditinjau oleh dinas.
“Kami selalu monitoring kesehatan sapi ini. Namun karena banyaknya tempat peternakan dan tidak tentunya waktu pemotongan, terkadang ada sapi yang terlewat dari pengecekan ini,” tuturnya.
Disinggung mengenai kenaikan harga daging sapi dan adanya vitamin tertentu yang digunakan untuk menggemukkan sapi menjelang Iduladha, Sa’adah menyangkalnya. “Rasanya kalau di Samarinda aman saja,” pungkas dia. (*/dev)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: