BONTANG – Masalah minimnya stok elpiji melon kembali menghantui di Kota Taman. Menjelang Ramadan ini, sejumlah ibu-ibu rumah tangga kembali mengeluhkan ketersediaan tabung gas elpiji yang tidak seperti biasanya. Jika normalnya stok selalu tersedia dan harganya juga terjangkau, namun saat ini kondisinya berbeda dari biasanya.
Rini, salah satu warga Berebas Tengah mengaku sudah beberapa hari terakhir sulit mencari tabung gas elpiji 3 kilogram di warung-warung tak jauh dari rumahnya. Jikapun ada kata dia, harga yang dijualkan juga cukup mahal, tidak seperti biasanya.
“Biasanya kalau beli, harganya kisaran Rp 23 ribuan saja. Ini sekarang bisa sampai kisaran 30 ribu per tabung, ujarnya, Minggu (22/4)
Hal senada juga disampaikan warga Berebas Tengah lainnya, Fatur. Menurutnya, kelangkaan ini diduga terjadi karena adanya penimbunan oleh oknum warga. Apalagi kata dia, sebentar lagi akan memasuki bulan Ramadan. Tentu potensi kelangkaan bisa saja terjadi karena yang memakai gas elpiji melon juga masih terhitung banyak.
“Mohon dari aparat dan pemerintah segera membuat instruksi. Jika tidak, bisa antre berkepanjangan seperti tahun lalu,” pintanya
Sebelumnya diberitakan, tahun lalu Pemkot sempat mengadakan operasi pasar di sejumlah titik di Kota Taman untuk meminimalisir ketersediaan dan harga yang tidak stabil saat itu. (bbg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: