Jemput Bola Pengurusan Akta Kematian

Kelurahan Bontang Baru Resmikan Inovasi Baru

BONTANG – Bagi warga Bontang Baru yang keluarganya meninggal dunia, tak perlu repot lagi dalam mengurus akta kematian. Pasalnya, pihak Kelurahan Bontang Baru sudah melakukan inovasi baru yang bisa mempermudah birokrasi tanpa mengurangi syarat dan ketentuan yang sudah ditentukan. Pengurusannya pun juga tak dipungut biaya alias gratis.

Kasi Pemerintahan dan Trantib Bontang Baru Fahrudin Noor mengatakan, inovasi layanan ini bersifat jemput bola kepada warga. Di mana, apabila dalam suatu RT ada warga yang meninggal, maka pihak keluarga cukup menginfokan melalui Ketua RT. Nanti, dari Ketua RT lah yang akan melengkapi surat-surat dan identitas almarhum/ah seperti KTP asli, Kartu Keluarga (KK) asli, serta berkas-berkas lainnya.

“Jika berkas sudah lengkap, maka Ketua RT cukup membawanya ke Kantor Lurah. Nanti tim dari kelurahan akan membantu memprosesnya ke Diskucapil. Setelah akta selesai di Diskucapil, barulah Ketua RT akan kami hubungi untuk mengambilnya dan mengantar ke warganya yang bersangkutan,” ujarnya kepada Bontang Post, Kamis (7/9) lalu.

Dikatakan Fahrudin, saat ini akta kematian juga seolah menjadi hal yang wajib  untuk diurus. Pasalnya dengan adanya akta kematian ini, bisa berdampak pada yang lain seperti untuk mendapat santunan kematian, pembagian ahli waris, ataupun juga untuk kevalidan database Diskucapil baik angka kelahiran maupun kematian. Selain itu, juga bisa juga digunakan untuk penentuan Daftar Pemilih Tetap (DPT) baik Pilkada, Pileg, maupun Pilpres.

Pihak kelurahan pun juga turut menyosialisasikan inovasi ini kemarin. Bertempat di Kantor Kelurahan Bontang Baru, para Ketua RT maupun warga yang hadir pun tampak mendengarkan sosialisasi ini. Selain dari kelurahan, perwakilan Diskucapil pun juga didapuk menjadi salah satu narasumber pada kegiatan tersebut.

Kabid Pelayanan dan Pencatatan sipil Kabid Mida Wardini didampingi Kasi Pelayanan dan Pencatatan Muhammad Nur mengatakan, pihaknya mengaku bangga atas apa inovasi yang dilakukan oleh Kelurahan Bontang Baru. Dia berharap, ke depan semua kelurahan bisa mencontoh inovasi tersebut. (bbg)