BONTANG – Jam kerja para PNS dan non PNS di lingkup Pemkot Bontang berubah saat Bulan Suci Ramadan ini. Oleh karenanya, pelayanan di setiap kelurahan pun akan menyesuaikan atau tutup lebih cepat.
Salah satunya di Kelurahan Belimbing. Dikatakan Lurah Belimbing Ikhsan, menindaklanjuti Surat Edaran dari Wali Kota Bontang Nomor 061.2/522/Org.3 tanggal 11 Mei 2018 untuk seluruh pegawainya. “Pelayanan kami di kelurahan jadwalnya dimajukan dari hari biasanya, itu menyesuaikan dengan surat edaran wali kota” jelas Ikhsan, Jumat (18/5) kemarin.
Dijelaskan Ikhsan, selama Ramadan pelayanan hari Senin sampai Kamis dimulai sejak pukul 07.30 sampai pukul 15.00 Wita. Sementara untuk Jumat, pelayanan mulai pukul 07.30 Wita sampai pukul 10.30 Wita.
Sedangkan di jam istirahat tetap melayani karena ada petugas yang piket. “Ini dimulai sejak awal Ramadan sampai akhir Ramadan,” ujarnya.
Kemudian, lanjut Ikhsan, karena Kelurahan Belimbing memiliki pelayanan di malam hari, khusus selama Ramadan ditutup sementara. “Mengingat di bulan Ramadan, umat muslim akan beribadah, sehingga ditutup dulu,” ungkapnya.
Terkait perubahan jadwal pelayanan ini, Ikhsan mengaku sudah menyosialisasikan kepada para warganya melalui Ketua RT masing-masing. Namun demikian, karena baru terdistribusi sejak Kamis (17/5) kemarin, masih ada warga yang belum tahu. Akibatnya, ada warga yang datang ke kelurahan malam-malam untuk mengurus surat-surat.
“Ini barusan (kemarin malam, Red.) ada warga yang mau mengurus surat-surat, dia datang karena belum tahu info itu. Makanya kami harapkan para ketua RT menyosialisasikan ke seluruh masyarakatnya,” terangnya.
Selama Ramadan ini, Ikhsan hanya mengimbau agar warga Belimbing lebih waspada dalam menjaga keamanan rumahnya. Jika berniat pulang kampung dan meninggalkan rumah dalam jangka waktu lama maka harus dilaporkan ke Ketua RT.
Pasalnya, di Belimbing kata Ikhsan banyak warganya yang bekerja di perusahaan. Sehingga tak sedikit dari mereka yang pulang kampung ketika cuti Idulfitri. “Ini biasanya 5 hari sebelum Lebaran kami ingatkan lagi, karena banyak warga yang cuti, liburan, apalagi berbarengan dengan libur anak sekolah,” ujarnya.
Biasanya, kata dia, pihaknya bersama ketua RT akan mendata rumah yang kosong untuk kemudian diserahkan kepada pihak keamanan perumahan tersebut. “Harapan kami tidak terjadi tindak kriminalitas, maupun tindak kejahatan lainnya,” pungkasnya. (mga)