Dissos: Bukan 70 Tetapi 40 Ribu
SANGATTA – Ternyata, data orang miskin di Kutai Timur (Kutim), tak seperti yang dikeluarkan pemerintah pusat, yakni sebesar 70.325 jiwa. Akan tetapi, hanya sebanyak 40.713 jiwa yang tersebar di 18 kecamatan di Kutim.
“Ini merupakan data 2017. Jadi data kami sebenarnya yang benar-benar miskin saat ini hanya 40 ribu-an saja, bukan 70 ribu-an,” ujar Sekretaris Dinas Sosial (Dissos) Kutim, Jamiatul Khair Daik.
Karenanya, dirinya mengaku akan melakukan komunikasi lanjutan dengan pemerintah pusat terkait data pasti orang miskin di Kutim. Jangan sampai, data pusat berbeda jauh dengan data yang dirangkum Pemkab Kutim.
“Kami akan lakukan koordinasi ke pusat terkait data ini. Tidak hanya itu,data terbaru ini juga perlu divalidasi ulang. Sehingga, data orang miskin di Kutim falid dan tidak berbeda, ” katanya.
Perlunya validasi karena banyaknya dugaan masyarakat golongan atas yang memanfaatkan kesempatan bantuan dari pemerintah. Padahal, mereka tidak laik menerima bantuan tersebut. Sebab, bantuan itu hanya diperuntukkan bagi kalangan bawah. Yakni orang yang benar-benar miskin.
“Banyak yang mengaku miskin. Bawa-bawa SKTM gitu. Padahal mereka mampu. Untuk itu, kami berharap kiranya warga mampu tidak memanfaatkan bantuan dari pemerintah ini. Karena pasti, kalau sudah mampu akan dikeluarkan dan dialihkan ke orang yang lebih membutuhkan ” katanya.
Meskipun begitu, untuk sementara ini pihaknya tetap menggunakan data yang dikeluarkan pusat. Tentu, program yang berbentuk Kartu Indonesia Sehat (KIS) ini sangat membantu masyarakat miskin di Kutim. “Dari informasi di terakhir, jumlah warga miskin yang sebanyak 70 tersebut, sudah sebanyak 40 ribuan yang mendapatkan KIS. Sisanya tinggal 30 ribuan saja. Yang jelas, semua mendapatkan KIS tersebut,” katanya.
Ditambah, pemerintah Kutim juga membantu 4 ribu warga miskin yang akan dimasukkan dalam BPJS ksehatan. Artinya, dengan dua program tersebut, baik KIS maupun BPJS pemerintah, sudah menutupi semua orang miskin yang ada di Kutim.
”Tidak hanya menutupi, bahkan lebih. Jadi semua orang miskin di Kutim sudah mendapatkan hak-nya. Juga termasuk orang yang mampu tetapi mengaku miskin,” katanya. (dy/ser)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: