BONTANG – Dua hari terakhir, warga Kelurahan Guntung, Bontang Utara, tidak mendapatkan layanan air bersih dari PDAM Tirta Taman. Akibatnya, pelanggan terpaksa membeli air untuk aktivitas sehari-hari.
Terganggunya distribusi air bersih diakibatkan power listrik untuk operasional water treatment plant (WTP) Guntung tidak beroperasi. Selama ini WTP mengandalkan setrum dari PT Pupuk Kaltim (PKT).
Direktur PDAM Tirta Taman Suramin menuturkan, gangguan tersebut disebabkan adanya kabel yang putus akibat galian pipa gas. Dia belum bisa memastikan sampai kapan masalah tersebut bisa diatasi. “Kami sudah berkoordinasi dengan PKT, diusahakan perbaikan segera selesai,” terangnya.
Informasi yang diterima PDAM, power yang hilang akibat gangguan tersebut cukup besar. Jadi, memerlukan waktu lama untuk memperbaikinya. “Saya sudah instruksikan kepada staf untuk memberikan pengumuman kepada warga melalui masjid-masjid,” tuturnya.
Dia mengatakan, jika memang distribusi air terus terganggu, pihaknya akan menurunkan tangki air untuk membantu warga. “Besok (hari ini, Red.) saya lihat langsung ke lapangan,” pungkasnya.
Sementara itu, Oland, salah seorang warga menuturkan, seharusnya PDAM cepat tanggap dengan kondisi seperti itu. Bukan setelah dua hari air tidak mengalir baru mengambil sikap. “Saat pertama kali terjadi gangguan, warga segera diberi tahu. Jadi, kami bisa mengantisipasi,” ujarnya.
Febbyan, warga lainnya mengaku, kejadian ini menjadi pelajaran bagi PDAM untuk meningkatkan pelayanan. Terlebih dengan adanya kenaikan tarif per 1 April lalu. “Responsnya harus lebih cepat. Jangan hanya saat memberikan denda kepada pelanggan yang menunggak,” sesalnya. (edw/kri/k16)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: