bontangpost.id – 2021 sudah lebih sebulan bergulir. Pada awal warsa ini, Kaltim Post mendapat modal berharga. Juara jurnalistik tingkat nasional jadi penyemangat awak redaksi mengarungi tahun.
Koran ini kembali berjaya. Dalam kompetisi jurnalistik Jawa Pos Group (JPG) Award. Itu merupakan ajang tahunan. Mempertemukan karya-karya terbaik dari perusahaan-perusahaan media di bawah jaringan JPG se-Indonesia.
Pengumuman JPG Award itu adalah acara pemungkas dari rapat evaluasi tahunan Jawa Pos Grup se-Indonesia yang digelar dua hari, 1 dan 2 Februari.
Pada awarding tahun itu, media pertama dan terbesar di Kaltim ini meraih juara satu untuk tiga kategori penghargaan. Alias hattrick. Yakni, juara satu untuk penulisan feature. Dengan judul Pereng Taliq, Daerah Penyangga IKN yang Masih Terbelakang.
Lokasi dari cerita berita tersebut berada di Kampung Pereng Taliq, Kecamatan Bongan, Kutai Barat. Edwin Agustyan, awak Kaltim Post yang juga Pemred bontangpost.id menyusuri kawasan yang secara geografis dekat dengan zona inti ibu kota negara (IKN) di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara. Tulisan dengan tema itu dibuat bersambung selama empat edisi. Yakni pada 28-31 Maret.
Juara satu juga diraih Kaltim Post untuk kategori headline. Dengan judul Hasil Swab Negatif, Boleh Masuk Balikpapan. Terakhir untuk kategori kualitas print koran. Kaltim Post dinilai punya kualitas print koran terbaik di seluruh koran di bawah naungan JPG.
Pemimpin Redaksi Kaltim Post Faroq Zamzami yang mengikuti pengumuman pemenang secara virtual melalui aplikasi Zoom mengatakan, capaian ini tentu menjadi pecut bagi awak redaksi untuk terus berkarya menghasilkan produk-produk berkualitas di tengah pandemi corona yang masih melanda.
”Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya untuk semua tim yang sudah bekerja keras membuat produk yang berkualitas, sehingga semakin memperkuat kepercayaan pembaca setia Kaltim Post,” ujar Faroq.
Bambang JI, anggota tim juri kompetisi ini, mengatakan bahwa tulisan-tulisan Kaltim Post meraih capaian positif di antaranya juga karena bersesuaian dengan kondisi yang terjadi. Misal, membahas tentang desa penyangga IKN karena memang sesuai dengan rencana pemindahan ibu kota yang terus bergulir di Kaltim.
Juga ulasan tentang hasil swab test untuk bisa masuk Balikpapan juga memang dibuat saat momen pandemi. (far/rom/k16)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post