SANGATTA – Dua pekan lagi, Kantor Bupati Kutim yang awalnya menggunakan mesin genset sebesar 4.000 KVA, akan segera disetrum oleh PLN.
Kabag Aset Daerah Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kutim Teddy Febrian, mengatakan efisiensi anggaran sangat berpengaruh atas peralihan genset sebagai distribusi operasional listrik penunjang aktivitas pelayanan selama ini.
“Dengan peralihan dari genset ke listrik PLN bisa menghemat anggaran, yang dulunya pakai solar memerlukan biaya sangat besar,” ujarnya usai coffee morning belum lama ini.
Menurutnya, dana yang terbilang banyak itu dapat digunakan untuk program pemerintah yang lebih prioritas. Pasalnya, dampak dari pergantian alat penyuplai listrik tersebut diperkirakan mampu mengurangi beban anggaran sekira puluhan juta atau lebih.
“Anggaran itu bisa dialihkan ke kegiatan pemkab, jika sudah menggunakan listrik PLN,” ucapnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) sudah menyiapkan pengerjaan pemasangan instal ulang kabel lama untuk distandardisasi kembali dengan anggaran yang sudah disediakan.
“Untuk jalur kabel, Minggu lalu sudah ada penggalian tanah sesuai instruksi bupati. Selain itu agar efisien terhadap PLN. Nantinya kami akan membuat SOP, jangan ada penyambungan kabel ke luar rumah penduduk, harus ada izin dari BKAD sebelum Bukit Pelangi ini dialiri listrik PLN,” ungkapnya.
Rencana pembayaran akan dimulai pada Agustus dan berakhir Desember, dibebankan oleh BKAD dengan biaya sebesar Rp 8 miliar. Selain itu, dirinya juga menerangkan jika keinginan bupati meminta prioritas listrik ke masyarakat juga diutamakan, kemudian berlanjut ke pusat pemerintahan. (*/la)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: