Kapasitas Nyaris Overload, Usia TPA Bonles Tinggal Lima Tahun

Tumpukan sampah di TPA Bontang Lestari

bontangpost.id – Kapasitas daya tampung tempat pemrosesan akhir (TPA) sampah di Bontang Lestari mendekati overload. Diperkirakan usia pakai tinggal lima tahun lagi.

Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Bapelitbang) Bontang Amiruddin Syam menjelaskan, berdasarkan target nasional terkait TPA sampah, pengurangan 30 persen sementara 70 persen ialah pengolahan.

Sayangnya pengolahan tidak jalan maksimal. Pun demikian dengan pengurangan. Sebab masyarakat masih membuang sampah tanpa melakukan proses pemilahan terlebih dahulu.

“Pengolahan dan pengurangan tidak jalan. Seharusnya masuk ke TPA berkurang 30 persen dari kapasitas yang ada. Tidak semua sampah dibuang di TPA,” ucapnya.

Upaya yang dilakukan pemkot ialah melakukan sosialisasi kepada warga. Terkait dengan dua aspek tersebut. Paling tidak sampah diproses terlebih dahulu di tempat pemrosesan sementara (TPS). Sebelum diarahkan ke TPA. Sehingga, penanganan sampah bisa berjalan maksimal.

“Faktor kesadaran masyarakat ini masih kurang. Banyak juga sampah yang masih dibuang di trotoar maupun median jalan. Padahal sudah ada kebijakan bahwa sampah dibuang di TPS,” tutur dia.

Selain itu pemkot juga sudah mempersiapkan rencana perluasan area TPA. Sebagai langkah antisipasi jika pengurangan dan pengolahan sampah tidak mulus. Lahan yang dipersiapkan di bagian belakang TPA saat ini. Terkait luasannya, ia belum bisa membeberkannya.

“Tapi, status lahan sudah milik pemkot. Saat pembebasan memang luas tetapi pemanfaatannya memang tidak semuanya kala itu,” terangnya.

Nantinya tahapan yang harus dilalui ialah penyusunan kajian detail engineering design (DED). Direncanakan itu akan dimulai tahun depan. Pada tahun ini armada kebersihan mendapatkan tambahan amunisi. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) membeli satu unit buldoser D65.

Pagu anggaran yang disiapkan mencapai Rp 4,4 miliar. Selain itu satu ekskavator Komatsu pc 210 long arm juga dibeli di tahun sama. Kebutuhan anggarannya yakni Rp 2,3 miliar. Ditambah tiga unit dump truck dengan total biaya Rp 1,7 miliar.

“Ini untuk peremajaan kendaraan alat berat yang ada untuk penanganan sampah,” pungkasnya. (ak)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version