BONTANG – Unit Pelaksana Teknis Tempat Pemrosesan Akhir (UPT-TPA) di Bontang Lestari terus mengembangkan inovasi di wilayahnya. Salah satunya memanfaatkan lahan kosong, untuk digunakan sebagai rumah pengomposan dan tempat penanaman sayur-sayuran.
Kepala UPT-TPA Syarifuddin menjelaskan, awal ide ini muncul ketika melihat masih banyaknya lahan di sekitaran TPA yang masih belum tergarap dengan baik alias masih berupa lahan kosong. Terutama lahan menuju akses ke kolam lindi. Untuk itu, dirinya dan pegawai lainnya berinisiatif memanfaatkan lahan tersebut sehingga bisa memiliki fungsi sekaligus tidak terlihat rimbun.
“Rencananya mau dimanfaatkan untuk tempat pengomposan. Kita sudah punya rumah kompos sebenarnya, tapi mau akan kita tambah lagi. Sekalian di lahan sampingnya kita tanami aneka tanaman sayur-sayuran,” ujarnya Jumat (7/1) kemarin.
Adapun jenis tanaman yang sudah ditanam yakni tomat, jagung, lombok, dan singkong. Ke depan, jenis-jenisnya akan terus ditambah agar lebih bervariasi lagi.
“Ini sifatnya hanya saat mengisi waktu luang saja. Kalau sudah panen nanti, tentu teman-teman (pegawai TPA, Red) juga yang akan menikmati hasilnya,” jelasnya.
Syarif menambahkan, dengan adanya tanaman ini, juga sekaligus dijadikan bahan uji coba, untuk melihat kualitas tanaman. Pasalnya, dalam melakukan penyiraman ke tanaman, mereka memanfaatkan air dari pengolahan di kolam lindi yang kemudian difermentasikan dengan cairan EM4 selama seminggu. Ini bisa berfungsi menjadi pupuk bagi tanaman.
“Namun kelemahannya, saat ini kita belum tahu kondisi di air kolam lindi itu. Apakah ada logam beratnya atau tidak. Tapi kita sudah koordinasikan dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), supaya pengadaan alat laboratoriumnya bisa dianggarkan tahun ini,” tambahnya. (bbg)