bontangpost.id – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) memastikan akan melanjutkan penurapan Sungai Bontang, tahun depan. Sebagai upaya untuk penanganan banjir di Kota Taman. Kepala Seksi Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Sumber Daya Air Dinas PUPRK Bambang Permadi mengatakan saat ini daya tampung volume Sungai Bontang kurang dari satu juta meter persegi.
“Perlu digaris bawahi kapasitas tampung Sungai Bontang sudah tidak sebanding dengan volume air banjir pasokan dari hulu,” kata Bambang.
Penurapan nantinya menyasar dari jembatan Imam Bonjol sampai belakang rumah adat Lamin Dayak. Kurang-lebih panjangnya 800 meter. Dengan penurapan ini dapat mengurangi genangan air akibat luapan sungai di RT 40, 39, 38, 37, 35, dan 8 Api-Api.
“Mengenai anggarannya belum bisa kami informasikan. Karena masih bergerak. Harapannya ini menjadi prioritas untuk penanganan banjir,” ucapnya.
Sumber pendanaan dipastikan melalui APBD Bontang 2022. Meskipun nantinya ada optimalisasi berbentuk penurapan, masih ada genangan. Kendati tidak setinggi dari sebelumnya. Dinas PUPRK juga akan mempertajam data volume tampung Sungai Bontang dan Guntung ke depannya menggunakan drone lidar. Tujuannya untuk memastikan kapastitas tersebut.
Disinggung lokasi di belakang Lamin Dayak yang penurapannya sudah tinggi, Dinas PUPRK akan mendata. Sebagai langkah untuk menentukan penanganan terhadap elevansi air banjir dengan konstruksi yang ada.
Diketahui, beberapa hari lalu beberapa kawasan di Bontang diterjang banjir. Menurutnya, banjir disebabkan kondisi ekstrim. Bentuknya intensitas hujan tinggi di daerah hulu daerah aliran sungai. Di tambah intensitas hujan tinggi di Bontang serta kondisi pasang air laut sangat tinggi.
Ia juga berharap Bontang segera memiliki masterplan penanggulangan banjir. Pun demikian penyusunan sistem drainase. Sehingga bisa memetakan, mengidentifikasi permasalahan banjir, serta mencari solusinya. Sebelumnya diberitakan, Dinas PUPRK mengusulkan anggaran sebesar Rp 16 miliar untuk optimalisasi Waduk Kanaan. Melalui Bankeu Pemprov Kaltim 2022.
Selain pengerukan, pengerjaannya nanti meliputi penguatan tebing di area genangan waduh dan pembangunan infrastruktur di dalamnya. Dijelaskan dia, daya tampung waduk saat ini berkisar 300 ribu meter persegi. Dengan pengajuan itu diharapkan volume waduk dapat menampung debit air sejumlah 400 ribu meter persegi.
Bambang menuturkan program penanganan banjir akan terus berkesinambungan. Pihaknya mendorong selain menggunakan sumber dana APBD Bontang juga diajukan melalui Bankeu maupun APBN. Tak hanya itu, Dinas PUPRK juga meminta percepatan pembangunan Bendungan Suka Rahmat. Sebagai pengatur aliran air melalui Sungai Bontang. Sehingga dapat mereduksi debit air yang masuk melalui DAS Bontang. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post