SEPERTI memancing di air keruh. Peribahasa tersebut rasanya tepat untuk menggambarkan situasi yang terjadi saat kebakaran menghanguskan tiga rumah di Jalan RE Martadinata, Kelurahan Loktuan, Kecamatan Bontang Utara, Selasa (28/8) kemarin.
Bagaimana tidak, ketika ratusan warga panik dan sibuk menyelamatkan nyawa sanak saudara beserta harta bendanya, ada saja oknum yang memanfaatkan situasi untuk mencuri barang-barang milik korban kebakaran yang sudah diamankan di luar rumah. Ramainya warga di sekitar lokasi rupanya mempermudah maling-maling untuk bermanuver.
Korbannya adalah Rahma, dia mengaku kehilangan uang Rp 12 Juta. Rahma mengatakan, saat terjadi kebakaran banyak orang yang membantunya untuk mengangkat barang-barang miliknya. Mengingat rumahnya berdampingan dengan bangunan yang terbakar. Tanpa ada firasat uangnya bakal hilang, Rahma pun terus mengeluarkan barangnya. “Saat saya ingat tas saya ada uangnya, ternyata tasnya sudah ada di luar rumah dan gelang emas saya juga sudah tergeletak di luar tas,” terang Rahma di lokasi kebakaran, Selasa (28/8) kemarin.
Kata dia, saat melihat gelangnya sudah berhamburan di luar tas, Rahma mencoba meminta bantuan kepada warga yang ada di sekitar. “Ada salah satu pengendara motor besar di dekat tas saya. Bukannya membantu, dia malah pergi begitu saja. Saya tidak tahu itu pelakunya atau bukan,” ungkapnya.
Rahma ingat betul bahwa dirinya menyimpan emas dan uang senilai Rp 12 juta dengan pecahan Rp 100 ribuan dalam kantong plastik yang kemudian diikat karet di dalam tas. “Uangnya hilang, gelangnya ada,” imbuhnya.
Atas kejadian tersebut Rahma berharap bisa kembali mendapatkan uangnya. Pasalnya, uang tersebut merupakan jerih payahnya dari hasil catering, hasil jualan di pelabuhan, dan termasuk uang penjualan tiket kapal. “Anak-anak dan suami memang tidak ada yang tahu saya pegang uang, karena rencananya hari ini mau disimpan ke bank,” ujarnya.
Sementara itu, Bhabinkamtibmas Kelurahan Loktuan Bripka Bajuri mengatakan, kasus dugaan pencurian uang tersebut masih dalam penyelidikan. “Saat ini masih kami selidiki,” pungkasnya.(mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post