SAMARINDA – Sudah beberapa hari terakhir, para pekerja di Jembatan Mahakam IV menghentikan sementara pengerjaan proyek Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim tersebut. Informasi yang beredar, pengerjaan salah satu multiyears contract (MYC) tersebut dihentikan sementara untuk proses pengeringan.
Dari pantauan Metro Samarinda, baru dua bentang penyangga utama jembatan yang sudah berdiri tegap. Sementara satunya, di bagian pinggir Sungai Mahakam yang berdekatan dengan sisi Samarinda Seberang, belum diselesaikan oleh para pekerja. Tiang penyangga tersebut baru dibangun di bagian dasar.
Tidak jauh berbeda dengan pengerjaan bentang tengah jembatan, jalan pendekat di sisi Samarinda Seberang tampak lengang. Tidak ada satu pun para pekerja yang mengerjakan proyek yang menelan anggaran Rp 225,84 miliar tersebut.
Sedangkan jalan pendekat di sisi Samarinda Kota, sudah mulai dikerjakan sejak Selasa (30/7) malam. Sejak pagi, puluhan pekerja sudah mulai melanjutkan aktivitas pengerjaan proyek yang sedianya selesai pada Desember 2018 itu.
Ahmad (37), bukan nama sebenarnya, seorang pekerja di proyek yang dikomandoi PT Waskita itu baru saja didatangkan dari Surabaya, Jawa Timur. Dia mengaku sebagai pekerja baru yang akan menyelesaikan proyek tersebut.
“Baru datang tadi malam (kemarin, Red.). Kami mau lanjutkan proyek ini. Pekerja sebelumnya sudah dihentikan,” sebut Ahmad. Bersama puluhan pekerja lainnya, Ahmad akan menyelesaikan pengerjaan jalan pendekat tepat pada waktunya. “Asal cuacanya bagus saja,” imbuhnya.
Sementara itu di pinggir Sungai Mahakam, beberapa orang hilir mudik menggunakan kapal untuk mengangkut material berupa besi. Bahan bangunan itu dibutuhkan untuk penyelesaian proyek prestisiun Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak tersebut.
Pemprov Kaltim sendiri mengklaim jalan pendekat sebelah Samarinda Kota progres pengerjaannya mencapai 85,43 persen. Dalam hal ini masih dibutuhkan dana tambahan sebesar Rp 50 miliar. Dana tersebut sedianya dialokasikan di Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) Perubahan 2018.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kaltim, Zairin Zain menyebut, penyelesaian proyek jembatan itu kecil kemungkinan akan selesai tepat waktu. Secara keseluruhan progres hingga Juni 2018 baru mencapai 68,75 persen.
“Pengerjaan proyek itu terganggu karena cuaca. Dari situ saya lihat agak sulit selesai tepat waktu. Tetapi kita lihat saja bagaimana kelanjutannya,” ucap mantan Pelaksana Tugas Wali Kota Samarinda itu.
Berbeda dengan jembatan, pengerjaan jalan pendekat di dua sisi berjalan sesuai target yang telah dicanangkan Pemprov Kaltim. Di akhir masa jabatan Awang Fareok, jalan pendekat yang menghubungkan Jembatan Mahakam IV tersebut akan segera dirampungkan.
“Kalau bentang tengah, saya ragu bisa selesai akhir tahun ini. Walaupun sudah mulai terlihat secara kasat mata. Sedangkan pengerjaan jalan pendekat sudah sesuai target. Insyaallah selesai Desember nanti,” tuturnya. (*/um)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: