SANGATTA – Kepala Badan Kesbangpol, Abd Kadir mengatakan pihaknya gencar melakukan sosialisasi anti golput di sekolah. Sudah sekira tiga minggu kegiatan apel setiap senin di SMA/sederajat Sangatta diisi sosialisasi.
“Sudah berjalan kurang lebih tiga minggu, saya mendatangi sekolah SMA dan SMK di Sangatta Utara dan Selatan. Mengadakan apel dan memaparkan pentingnya pemilu. Agar mereka sadar sebagai generasi penerus tidak boleh golput,” jelasnya ditemui usai Coffe Morning, di Kantor Bupati Kutim, Senin (12/2).
Dirinya mengakui tidak hanya di sekolah. Ia berencana mendatangi seluruh kecamatan di Kutim, untuk mencapai tujuannya. Yaitu meminimalisir angka golput.
“Kutim merupakan penyumbang golput tertinggi di Kalimantan Timur. Itulah alasan saya ingin mendatangi 18 kecamatan di Kutim agar angka golput berkurang,” ujarnya.
Tidak hanya tertinggi di Kaltim, tapi Kutim pun menjadi rangking tiga penyumbang golput se-Indonesia. Dirinya merasa hal tersebut sangat memprihatinkan.
Beberapa kendala dihadapinya. Menurutnya dana menjadi akar permasalahan. Ia telah mengajukan anggaran untuk melaksanakan kegiatannya. Namun pencairan belum diberikan oleh pemerintah provinsi (Pemprov) Kaltim.
“Masalah dana saja yang menghambat pekerjaan kita. Sudah saya ajukan ke Pemprov. Tinggal menunggu pencairannya saja. Semoga saja cepat turun dananya. Supaya cepat pula kita menyisir setiap kecamatan. Harapannya warga kutim bisa nyoblos semua,” tutupnya. (*/la).
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: