bontangpost.id – Manajer TikToker asal Samarinda yang viral karena joget di Tanah Suci Makkah, Novi Umar, memberikan klarifikasi. Dia menyebut bahwa sosok yang banyak menjadi perhatian warganet itu masih di bawah umur.
Dia menjelaskan bahwa kondisi anak tersebut dalam keadaan baik dan tidak sampai depresi karena kontennya viral dikritisi warganet. Saat ini, pihak keluarga terus mendampingi.
“Santai saja (kondisi anak). Nggak sampai depresi, Mas. Karena, dia didik dari kecil agar mentalnya baik. Ini menjadi proses pembelajaran. Apa saja yang dilakukan pasti ada saja (yang tidak setuju),” ujar Novi, Sabtu 1 Juli 2023, kepada prokal.co (grup bontangpost.id).
Namun, Novi menyayangkan kepada pihak-pihak tertentu yang menyalahgunakan konten tersebut. Sehingga muncul komentar yang bernada negatif sebelum menggali fakta sebenarnya. Sebaliknya, anak perempuan itu harus mendapat perlindungan.
“Anak seusia itu perlu untuk ditegur secara baik. Bukan dihujat. Bayangkan, kalau (anak itu) keluarga Mas-nya atau mereka (warganet) yang dihujat. Pasti nggak mau kan. Segala cerminan pribadi orang itu kan terlihat dari tutur kata dan cara bermedia sosial,” ujarnya.
Novi membeberkan bahwa konten itu adalah video setting-an yang dibuat iseng saat sedang istirahat ibadah dan sedang berbelanja. Dan tidak dibuat di dalam masjid dan tidak sedang ibadah. Selain itu, pejalan kaki yang ditabrak adalah orangtuanya sendiri yang sudah direkayasa pembuatan videonya dari awal.
“Logikanya, kalau orang lain, pasti marah. Itu ibu jalan dengan santai,” ujar Novi.
Novi Umar menilai penting memberi klarifikasi hal ini sebagai versi dari pihak keluarga sang anak. Dirinya pun tak mempermasalahkan munculnya persepsi di masyarakat terkait konten itu.
Sebelumnya, sebuah video perempuan mengenakan gamis berjoget di Mekkah viral di media sosial. Video itu dibagikan akun TikTok @ariellalalaa_ (myn)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post