bontangpost.id – Arahan partai yang tergabung Koalisi Indonesia Maju (KIM) membentuk poros di daerah jelang pilkada. Mengacu itu Golkar yang mengusung Neni Moerniaeni di Pilwali diisukan berduet dengan politikus Gerindra Agus Haris. Salah satu parpol yang masuk KIM ialah Gelora.
Ketua DPD Gelora Bontang Muhammad Aswar mengatakan secara khusus tidak ada penyampaian langsung dari DPP terkait KIM. Sebab pilkada sepengetahuannya ialah memberikan kewenangan kepada DPD. Untuk melakukan komunikasi politik kepada siapa pun.
“Ini agak berbeda dengan partai lain. Kami hanya disampaikan untuk bangun komunikasi ke partai lain. Gelora lebih luwes,” kata Aswar.
Menurutnya jika partai lain bersifat komando. Artinya keputusan pusat harus dipatuhi, sedangkan di Gelora berbeda. Partainya justru membuka ruang bagi siapa pun.
Diketahui nama yang juga dijagokan dari Gelora untuk berebut kursi Bontang dua ialah dirinya. Sebelumnya Aswar diisukan berpasangan dengan Neni. Tetapi belakangan muncul nama Agus Haris sebagai salah satu kandidat pasangan Neni.
“Ini masih dinamis. Apa yang dibicarakan saat ini belum tentu terjadi beberapa bulan ke depan. Biar tidak membosankan politik ini,” ucapnya.
Sebelumnya Aswar pun mengembalikan formulir penjaringan di tiga partai. Meliputi Golkar, PDI Perjuangan, dan NasDem. Ia menjelaskan ada harapan karena pilwali ini satu paket dengan pilgub, maka koalisi yang dibangun bersama. Baik di tingkat provinsi maupun kota.
“Konteksnya ada harapan tetapi tidak menjadi keharusan,” tutur dia.
Ia pun belum mau membocorkan kemana Gelora akan membangun koalisi di pilwali, November mendatang. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: