MAKIN mendekati pemilu, tensi politik makin tinggi. Bukan hanya di tingkat elite, melainkan juga di kalangan netizen. Perbedaan pandangan terhadap sebuah peristiwa pun kerap dibumbui misinformasi atau disinformasi. Terutama dalam perbincangan di media sosial.
Hal itulah yang sedang menimpa Mahfud MD. Gara-gara berkomentar terkait kasus perundungan di car free day, Jakarta, Minggu (29/4) silam, sejumlah pihak menyerang Mahfud MD. Serangan itu mengandung banyak disinformasi.
Sebenarnya, komentar Mahfud MD terkait kasus perundungan di car free day biasa saja. ”Mau ganti Presiden itu hak, mau mempertahankan Presiden itu hak. Silahkan sj, itu ada mekanisme konstitusionalnya. Tapi hati saya sangat tersayat dan menangis jika ada ibu yg hanya berduaan dgn anaknya dipersekusi ramai2. Mudah2an video yg menyayat hati itu hny hoax krn montase”. Begitulah salah satu komentar Mahfud menanggapi kasus perundungan yang menimpa ibu beserta anaknya di car free day.
Akibat komentar itu, di grup tertentu banyak yang menyerang Mahfud. Mantan ketua Mahkamah Konstitusi tersebut dianggap tidak konsisten menyuarakan kasus kemanusiaan lainnya. Yakni, kasus meninggalnya dua orang yang disebut terjadi dalam pembagian sembako di Monas, Sabtu, 28 April 2018. Banyak yang mengaitkan acara itu dengan aktivitas politik tertentu.
Kalau menelusuri Twitter Mahfud MD, pria asal Madura itu juga berkomentar atas meninggalnya dua orang tersebut. ”Maaf, ya. Ribuan cuitan yg msk saat tidur td. Jd baru menjawab. Barusan sdh sy jawab semua. Intinya panitia bagi2 sembako yg sebabkan tewasnya 2 bayi hrs ditindak scr hukum, siapapun dia. Bgt jg persekusi thd ibu-anak di CFD itu tak bermoral. Kalau dframing ya tindak jg framernya,” tulis Mahfud.
Menurut Mahfud, bisa saja panitia pembagian sembako yang katanya mengakibatkan korban jiwa diproses hukum. Apalagi sudah ada contoh kasus di Pasuruan, bagi-bagi zakat yang diproses secara hukum karena ada korban jiwa. (gun/c6/fat)
Fakta
Mahfud MD tidak hanya berkomentar soal perundungan di car free day. Tapi, dia juga berkomentar agar kasus persekusi lainnya serta jatuhnya korban jiwa dalam pembagian sembako di Monas diproses hukum.
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post