Komisi V DPR RI Prioritaskan Penanganan Banjir Rob di Bontang Kuala

Wali Kota Bontang Basri Rase mendampingi rombongan Kementrian PUPR dan Anggota Komisi V DPR RI di Bontang Kuala (Lutfi/bontangpost)

bontangpost.id – Percepatan penanganan banjir rob di kawasan objek wisata Bontang Kuala tidak bisa terlaksana tahun ini.

Hal itu diketahui usai peninjauan langsung terminal Bontang Kuala oleh Kementerian PUPR beserta Anggota Komisi V DPR RI pada Senin (7/8/2023) kemarin.

Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Regional Kaltim Reiza Setiawan mengatakan bahwa pengentasan banjir rob tidak bisa dilakukan hanya dengan membendung laut dengan pembuatan pagar keliling atau peningkatan jalan saja.

Namun, harus ada penanganan khusus dari sisi laut yang dikolaborasikan dengan bidang pengairan dan panta, sebab Ketinggian air laut semakin meningkat. Menurutnya, apabila hanya dilakukan pemagaran keliling maka peningkatan jalan percuma, karena air laut akan menerobos pagar.

“Kalau hanya jalan saja yang ditingkatkan atau cuma pemagaran itu akan sia-sia, jadi harus kolaborasi dengan bidang lainnya,” ucapnya kepada redaksi bontangpost.id.

Kendati demikian, pihaknya sudah menerima hasil review desain pagar keliling untuk membendung banjir rob agar tidak masuk ke dalam jalan utama.

Pihaknya juga menyarankan Pemkot Bontang untuk melakukan penanganan awal dengan cara perbaikan trotoar sisi kanan dan kiri. Tujuannya, agar aktivitas masyarakat tetap berjalan.

“Saran dari kami untuk Pemkot Bontang agar melakukan perbaikan trotoar dulu. Jadi pas air pasang aktivitas masyarakat enggak terhenti,” sambungnya.

Di lokasi yang sama, Direktur Reservasi Jalan Kementerian PUPR Budiamin mengatakan kondisi jalan objek wisata Bontang Kuala memang butuh sinkronisasi program.

Artinya, perlu ada kajian induk dalam penanganan banjir rob antar bidang. Namun, pihaknya berkomitmen untuk merampungkan program prioritas. Terpantau tahun ini DED penanganan tengah disusun.

“Kalau kita lihat kondisinya memang bukan hanya jalan yang dibangun. Itu tidak menyelesaikan masalah. Harus ada kajian komprehensif untuk penanganan banjir rob ini,” tuturnya.

Sementara itu, Anggota Komisi V DPR RI Irwan mengaku akan terus memprioritaskan perbaikan infrastruktur di Bontang Kuala, dari segi anggaran, sebab menurutnya Bontang Kuala merupakan simbol sejarah Kota Bontang.

“Terus kami kawal sampai terealisasi. Alasan utamanya karena Bontang Kuala menjadi kelurahan tertua yang memiliki sejarah dan juga sebagai objek wisata,” tandasnya. (*)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version