bontangpost.id – Komite Dewan Komisaris Badak LNG yang merupakan Presiden Komisaris Badak LNG tahun 2020 hingga 2022 Ekariza, menyampaikan kuliah umum dengan tema “Kegiatan Industri Migas untuk Memenuhi Pendapatan Negara”.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kampus Sekolah Tinggi Teknologi (STITEK) Bontang, Senin (22/5/2023).
Dalam kesempatan ini, Ekariza menjelaskan mekanisme industri migas dari hulu hingga hilir. Dikatakannya, di tengah usaha pengalihan energi ke energi baru terbarukan (EBT) minyak dan gas bumi masih sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri dan dunia.
Dalam kegiatan masyarakat sehari-hari pun tidak lepas dari kebutuhan minyak dan gas bumi, seperti listrik, bahan bakar kendaraan, serta kebutuhan rumah tangga. Untuk itu, industri migas sangat berpengaruh dalam perekonomian.
Saat ini, konsumsi minyak Indonesia pun mencapai sekitar 1,6 juta barel per harinya. Sedangkan kapasitas produksi pada kilang-kilang minyak yang ada saat ini hanya berkisar 800-950ribu barel per hari.
Hal ini membuat neraca minyak Indonesia masih mengalami defisit sehingga harus mengimpor minyak.
Untuk itu, pengeboran minyak di hulu dan peningkatan kapasitas produksi kilang minyak di hilir saat ini masih gencar dilakukan untuk mengurangi impor minyak sehingga pendapatan negara dapat meningkat.
Ekariza juga menyebut dampak positif yang ditimbulkan dari kegiatan ini salah satunya yaitu peningkatan kebutuhan SDM untuk berkontribusi dalam kegiatan operasional maupun pendukungnya.
Oleh karena itu, di akhir paparan materi Ekariza berpesan kepada mahasiswa agar optimis dan tak pantang menyerah menyelesaikan berbagai permasalahan yang ditemui. Hal ini sebagai bekal dalam menghadapi dunia kerja yang akan datang.
Setelah paparan materi, kuliah umum dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dengan mahasiswa. Sesi tanya jawab berlangsung interaktif, para mahasiswa pun terkesan dengan paparan materi yang disampaikan.
Mahasiswa dengan aktif memberikan pertanyaaan dan dijawab langsung oleh Ekariza. Selain itu, juga terdapat mahasiswa yang meminta tips kepemimpinan yang dilakukan oleh Ekariza dalam menjabat berbagai posisi strategis perusahaan.
Sementara, Hardianto sebagai Ketua STITEK Bontang mengungkapkan apresiasi setinggi-tingginya kepada Ekariza yang telah hadir memberikan materi kuliah umum.
“Mewakili rekan-rekan STITEK Bontang saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bapak Ekariza yang telah meluangkan waktunya untuk sharing knowledge dengan mahasiswa kami mengenai industri migas di Indonesia” tutupnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: