SANGATTA – Sepuluh perampok sarang walet berhasil ditangkap warga dan aparat kepolisian. Setelah perampok melakukan aksi kejamnya di Jalan Poros Sangatta – Bengalon atau biasa dikenal dengan kawasan Gunung sampah, Jumat (4/5) dini hari.
Mereka adalah, Abidin, Andiansyah, Yadi, Taufik, Jadi, Rian, Henry, Bikin, Helmi, dan Fahrul Rozi.
Komplotan itu ditangkap sekira pukul 03.00 wita dini hari di dua lokasi berbeda. Yakni di KM 10 Jalan Poros Sangatta-Bontang dan Simpang 3 Kusnodo Desa Martadinata Kecamatan Teluk Pandan.
Dari tangan tersangka berhasil diamankan 1 buah karung putih berisi sarang walet, 1 sangkur warna hitam, 3 sajam parang panjang, 5 buah dompet, 6 unit handphone berbagai merk, 3 buah tas berisi pakaian pelaku, dan 2 unit mobil.
Kapolres Kutim, AKBP Teddy Ristiawan mengatakan, komplotan itu melakukan pencurian sarang burung walet di Jalan Poros Sangatta Bengalon ( Gunung sampah). Mereka menyekap dan mengikat serta mengancam penjaga sarang burung walet sebanyak 5 orang . Beruntung, 2 orang penjaga walet melarikan diri untuk meminta pertolongan.
Awalnya, korban yang berhasil kabur menelepon pemilik sarang burung dan memberikan informasi ciri pelaku dan kendaraan yang digunakan. Selanjutnya pemilik walet melaporkan kepada Kapolsek Rantau Pulung. Kemudian, informasi itu diteruskan ke Kapospol Teluk Pandan. Atas informasi tersebut, Kapospol beserta warga dan pemilik walet dan kawan-kawan lainnya, melakukan penghadangan di Simpang 3 Kusnodo Desa Martadinata Kecamatan Teluk Pandan.
Usaha mereka berhasil. Tersangka melintasi jalan tersebut. Kemudian dilakukan penangkapan dan penggeledehan di dalam mobil tersangka.
“Selanjutnya pelaku dan barang bukti dibawa dan diamankan di Pospol Teluk Pandan,” ujar Ristiawan.
Tersangka dan barang bukti dibawa ke Mako Polres Kutim guna penyidikan dan penyelidikan lebih lanjut. “Kami sudah amankan. Sekarang sudah berada di Polres Kutim,” kata Ristiawan.
Dia meminta warga yang memiliki sarang walet untuk berhati-hati. Pasalnya, kejahatan bisa datang kapan dan di mana saja. “Bisa lebih ditingkatkan pengawasannya. Jika perlu, libatkan aparat kepolisian,” katanya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post