“Pembuangan Sampah Mesti Tepat”
BONTANG – Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni meminta masyarakat membuang sampah di bak penampungan sampah dengan tepat. Artinya, sampah-sampah yang dibuang jangan sampai berceceran di sekitar bak penampungan sampah. Tujuannya agar lingkungan sekitar terlihat bersih dan sampah tidak berantakan.
Hal ini diungkapkan Neni, saat mengunjungi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kelurahan Guntung, Sabtu (7/1) lalu. Neni menyebut bak sampah di TPA tersebut sudah bersih. Namun dia berharap pembuangan sampah yang ada di sana lebih ditata.
“Sehingga sampah yang dibuang berada tepat pada bak penampung sampah yang sudah disediakan,” kata Neni.
Selain itu, Neni juga menyarankan agar bak penampung sampah tersebut dicat dengan warna dominan kuning. Tujuannya, agar lebih serasi dan indah dilihat. “Tentunya lebih bersih lagi,” tambah Neni.
Terkait pengolahan sampah, Neni memuji kreativitas warga Guntung yang didukung PT Pupuk Kaltim. Yaitu terkait kegiatan pelatihan pembuatan tas dan sandal berbahan dasar limbah padat, yang dilakukan oleh ibu-ibu di Kelurahan Guntung. Menurutnya, pelatihan ini sejalan dengan misi Pemkot Bontang khususnya dalam bidang lingkungan hidup.
“Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan masyarakat Bontang tentunya akan semakin mengerti bagaimana memanfaatkan sampah menjadi barang kerajinan yang bisa dimanfaatkan lagi,” ungkapnya sebagaimana ditulis di akun facebook miliknya.
Secara pribadi, Neni mengaku sangat bangga dengan hasil kreativitas ibu-ibu di Kelurahan Guntung, yang membuat tas dan sandal serta beberapa kerajinan dari limbah. Menurutnya, hal ini menjadi salah satu perwujudan dari program Creative City yang dicanangkan Pemkot Bontang. “Saya berharap apa yang dilakukan ibu-ibu di Guntung, bisa diikuti oleh ibu-ibu di seluruh Bontang,” tambahnya.
Sementara itu Lurah Guntung Ida Idris mengungkapkan, bahan-bahan pembuatan tas dan sandal yang berasal dari limbah karung di PT Pupuk Kaltim tersebut tidak bisa diurai. Namun begitu, bisa menjadi bahan pakai yang bagus untuk membuat tas dan sandal serta kerajinan lainnya. Hal ini menurutnya bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Karena itu dari kami, berharap Pemkot Bontang bisa memberikan tender pembuatan tas sekolah gratis, kepada kelompok swadaya masyarakat Guntung yang mengerjakannya,” ungkap Ida. (luk)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: