BONTANG – Banyaknya pemberitaan di media sosial (medsos) yang menyebutkan beberapa kota kehabisan stok buku nikah, ditepis oleh Kepala KUA Kecamatan Bontang Barat, Hartono. Sehingga para calon pengantin (catin) tak perlu resah jika ingin mengakhiri masa lajangnya.
“Sampai sejauh ini di Bontang Barat masih aman. Begitu juga di KUA Bontang Selatan dan Bontang Utara. Kami setiap bulannya selalu rutin mengirimkan laporan jumlah pernikahan ke Kemenag (Kementerian Agama, Red.) yang kemudian diteruskan ke Kanwil,” ujarnya saat dikonfirmasi Bontang Post, Rabu (26/9) kemarin.
Hartono menyebut, kekosongan stok yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia dikarenakan membeludaknya jumlah pasangan yang menikah, sementara stoknya tidak mencukupi. Hal ini berbeda dengan di Bontang di mana jumlah penduduknya tidak terlalu banyak dan jumlah pasangan yang menikah juga cenderung stabil setiap bulannya.
“Karena hanya terdiri tiga kelurahan, kalau di Bontang Barat rata-rata per bulannya 10 sampai 15 pasang yang menikah. Kalau di Bontang Selatan karena lebih luas wilayahnya, bisa sampai 30 orang per bulan,” terangnya.
Lebih lanjut Hartono menjelaskan, jika memang sampai terjadi kekosongan, maka KUA pun tetap akan mengeluarkan surat keterangan sementara berisi pemberitahuan sebagai pengganti sementara buku nikah. Jika nantinya stok sudah dikirim dari pusat dan telah sampai di Bontang, barulah pasangan yang belum mendapat buku nikah tadi dipanggil untuk mengambil buku nikahnya di Kantor KUA sesuai kecamatannya.
“Namun sejauh ini Bontang tidak pernah sampai kehabisan stok. Alhamdulillah stok Bontang selalu aman,” jelasnya.
Hartono juga menyampaikan, sebagai bentuk memaksimalkan pelayanan kepada setiap pasangan yang telah menikah, KUA selalu menyerahkan buku nikah kepada pasangan saat hari pelaksanaan akad nikah, dengan catatan seluruh berkasnya telah lengkap dan telah mengikuti kursus calon pengantin (suscatin).
“Kalau diserahkan molor, kasihan pasangan pengantinnya harus bolak-balik lagi ke Kantor KUA. Belum lagi kebanyakan dari meraka biasanya beberapa hari setelah menikah langsung ke luar kota untuk liburan atau berbulan madu. Tentu buku nikah tersebut sangat dibutuhkan. Selama stok tersedia, pasti pemberiannya tidak kami tunda-tunda,” pungkasnya. (bbg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post