Prestasi gemilang didapatkan oleh Achmad Gibran. Pelajar SMK 1 ini berhasil menjadi wakil Kaltim untuk bertarung di Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) 2022 jenjang SMK. Setelah mengalahkan beberapa perwakilan dari sembilan kabupaten/kota lain se-Kaltim. Pada kategori lomba gitar solo.
ADIEL KUNDHARA, Bontang
Jemari lincah memetik dawai gitar. Menghasilkan rangkaian melodi nada yang indah. Dari sebuah lagu yang dimainkan. Perpindahan jari dari dari fret satu ke lainnya diperagakan oleh Achmad Gibran sesuai dengan notasi pada lagu itu. Kepada Kaltim Post (induk bontangpost.id), ia mengaku sudah bermain gitar sejak 2016 lalu. Tepatnya saat masih berada di bangku sekolah dasar.
“Awalnya main-main biasa. Kala itu pakai gitar listrik sambil mendengarkan lagu dari YouTube,” kata Gibran.
Talenta itu langsung diasah secara khusus pada 2019. Ia mengikuti les gitar klasik. Supaya pengetahuan terkait gitar bisa lebih mendalam. Mulai dari aspek teknik hingga harmonisasi. Ia mengaku sempat terhenti pada 2019 akhir tetapi tersambung kembali sejak tahun kemarin.
“Berhenti karena sempat terbesit tidak ingin menggeluti gitar klasik. Tetapi setelah paham teori baru akhirnya masuk lagi,” ucapnya.
Ia menerangkan selama ini tidak pernah mengikuti beberapa kejuaraan festival band. Hanya sesekali mengeluarkan bakatnya melalui ajang parade musk. Namun pada 2019 lalu ia telah mengikuti FLS2N. Khususnya saat berada di jenjang SMP. Sebagai wakil dari SMP 1 ia turun di nomor duet gitar. Bersama rekannya ia membawakan dua lagu yakni Bendera milik band Cokelat dan lagu tradisional Kaltim Aku Menyanyi.
“Hasilnya menjadi juara harapan 3 tingkat nasional,” tutur dia.
Kini ia akan turun kembali di FLS2N. tetapi di nomor lomba berbeda yakni gitar solo. Disinggung perbedaannya jika duet maka ada pembagian tugas dengan rekannya. Salah satu memainkan partitur melodi, sedangkan satunya bermain rhythm.
“Kalau solo itu dua aspek itu harus dimainkan dalam satu penampilan. Namun saya lebih nyaman kali ini karena lebih menjiwai lagu dan kelihatan usahanya,” sebut siswa kelahiran 3 September 2005 ini.
Persiapan untuk FLS2N tahun ini sudah mulai digeber sejak Maret. Ia bakal membawakan lagu Leleng dan Say Something milik Christina Aguilera. Tingkat kesulitan dari dua lagu ini menyangkut aspek teknik fingerstyle. Pasalnya jarak melodi sangat jauh dan cepat.
Bontang hanya mengirimkan Achmad Gibran untuk berlaga di tingkat provinsi. Artinya proses seleksi di tingkat kota tidak ada. Materi lomba pun direkam berbentuk video. Kemudian dikirimkan kepada panitia lomba. Saat ini proses latihan tetap berlangsung rutin. Rata-rata per harinya ia bergelut dengan gitar selama satu jam.
“Saya akan melakukan rekaman ulang pada pekan depan. Karena ada yang harus diperbaiki. Pengumpulan terakhir yakni 10 September,” ungkapnya.
Ia pun menargetkan di jenjang nasional ini masuk 10 besar. Target itu dipatok lantaran ada beberapa daerah yang mengirimkan wakilnya dari sekolah musik. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: