BONTANG – Bontang mendapat tambahan kuota gas elpiji 3 kilogram dari Pertamina sebanyak 12 ribu tabung. Tambahan kuota tersebut untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan pemakaian gas elpiji melon jelang Idulfitri 1439 Hijriah.
Sales Executive LPG Kaltim Pertamina Muhajir Kahuripan mengatakan, sejak Jumat (8/6) lalu Pertamina sudah menambah kuota gas melon untuk wilayah Bontang dengan jumlah 12 ribu tabung. Terjadinya tambahan kuota bukan hanya di Bontang saja, tetapi juga di daerah lain namun dengan jumlah yang berbeda-beda. “Untuk Bontang saja tambahannya 12 ribu tabung, itu diberikan sejak Jumat lalu,” jelas Muhajir, Senin (11/6) kemarin.
Dikatakan dia, sebelum Ramadan lalu, pihak Pertamina juga sudah melakukan tambahan kuota gas melon dengan total 8.960 tabung. “Kami distribusikan per hari, dengan faktor jarak dan sebagainya,” ujarnya.
Sehingga dengan adanya kuota tambahan tersebut, diharapkan tidak ada lagi isu kelangkaan atau harga yang melonjak tinggi. Pasalnya, beberapa waktu lalu saat pihaknya menggelar sidak bersama Pemkot Bontang, para pangkalan menjual dengan harga sesuai harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp 18.000 per tabung. “Saat sidak, kami tidak menemukan adanya pangkalan yang menjual di atas HET, sehingga jika memang ada masyarakat yang ingin melaporkan bisa langsung menghubungi call center,” ungkapnya.
Sementara itu Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni juga memastikan stok elpiji 3 kilogram aman hingga Idulfitri 1439 Hijriah mendatang. Mengingat Pertamina telah mengantisipasi dengan memberikan tambahan kuota saat pertemuan dengan PT Pertamina beberapa waktu lalu. “Insyaallah kuota gas elpiji aman sampai Lebaran. Soal isu kelangkaan itu tidak hanya terjadi di Bontang tetapi terjadi secara nasional,” ujarnya.
Namun demikian, Neni meyakini bahwa kelangkaan elpiji tidak mempengaruhi masyarakat Bontang di beberapa wilayah. Mengingat sudah banyak wilayah di Bontang yang teraliri gas alam dari sambungan jargas. “Stok tabung LPG segala ukuran aman. Harga di pangkalan tetap sesuai dengan keputusan Wali Kota Bontang Nomor 52 Tahun 2015 yang menetapkan HET LPG sebesar Rp18.000 dan untuk membeli tabung LPG bersubsidi memang harus menggunakan Kartu Keluarga agar subsidinya tidak salah sasaran, mengingat subsidi ini memang hanya untuk masyarakat yang kurang mampu atau berpenghasilan rendah,” tukasnya.(mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: