SANGATTA – Banjir yang mengepung Sangatta justru semakin tinggi. Debit air tak menunjukkan penurunan hingga Minggu (29/4) sore kemarin.
Bahkan ketinggian air di Marga Rukun Sangatta Selatan mencapai dua meter pagi kemarin. Begitupun di kawasan Kampung Kajang. Di sana, rumah warga hampir tenggelam.
Hal ini juga terjadi di beberapa lokasi di Sangatta Utara dan Bengalon. Posko mulai dibangun di beberapa titik. Tujuannya untuk memberikan pelayanan kepada warga yang akan memasak. Diposko dibuatkan dapur umum.
Hasil pantauan media ini, ada ratusan korban terjebak yang telah dievakuasi . Pasalnya, tim dari beberapa instansi seperti Polres Kutim, Basarnas, BPBD, PMI, dan Dinas Sosial sudah bergerak sejak Sabtu (28/4) pagi hingga malam. Selama dua hari dua malam, permohonan evakuasi terus berdatangan. Tim cukup kewalahan.
Salah satu yang meminta pertolongan adalah warga seberang Gang Durian RT 06 Sangatta Utara. Dua pasutri kakek nenek lanjut usia terjebak di rumahnya.
Suara teriakan beberapa kali terdengar di telinga warga. Warga mulai panik. Semua tim dimintai bantuan. Kendalanya, untuk menyeberang sungai membutuhkan kapal karet dengan mesin motor berkekuatan tinggi untuk mengimbangi derasnya arus Sungai Sangatta.
Tanpa disangka, seorang warga yang menggunakan perahu kecil (ketinting) justru berhasil menyelamatkan korban tersebut. Dua lansia tersebut sudah selamat.
“Alhamdulillah sudah ada yang menyelamatkan. Pas-pas ces (kapal kecil) lewat dan menolong,” ujar Ketua RT 06, Junaidi.
Begitupun di Gang Loa Mali dan Loa Hitam. Di Loa Mali terdapat satu keluarga lansia dan ibu hamil terjebak banjir. Tim dari Polres Kutim langsung bergerak untuk misi penyelamatan.
“Tim evakuasi dari Polres sudah mengamankan dan langsung diantar ke rumah sakit,” kata Budi Heryawan perwakilan tim dari Polres Kutim.
Sedangkan di Loa Hitam Sangatta Selatan, satu keluarga terjebak di sana. Rumah mereka sudah direndam banjir. Air masuk ke dalam rumah. Mereka mulai bingung. Pasalnya, beberapa orang dari tim penyelamatan tak satupun yang merespon panggilannya.
“Kami mendapatkan kabar hal itu. Kami langsung pergi ke lokasi. Mereka semua sudah dievakuasi dan selamat,” kata Nico Septian perwakilan dari BPBD.
Pihaknya juga kembali menyelamatkan warga di Gang Swadaya Sangatta Selatan. Di sana terdapat satu keluarga berjumlah enam orang. Empat orang anak yang masih balita dan kedua orang tuanya.
“Kepala Keluarnya bernama Anto dan Ningsih. Karena panggilan, kami siap menyelamatkan. Bagi warga yang membutuhkan bantuan silahkan hubungi kami,” katanya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post