bontangpost.id – Dinas Kesehatan (Diskes) mendata untuk penerima booster kedua lansia masih kecil. Meskipun Diskes telah membuka layanan sejak pekan lalu. Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Adi Permana mengatakan per 28 November baru 22 lansia yang sudah mendapatkan cairan antibodi booster dosis kedua.
“Belum terlalu banyak informasi di lapangan,” kata Adi.
Menanggapi ini, Diskes bakal mengambil skema untuk penyaluran di sejumlah titik. Mengingat selama ini pelayanan penyuntikan vaksin terpusat di sentra vaksinasi di eks Gedung Arena MTQ, Kompleks Stadion Bessai Berinta. Pasalnya lansia sangat sulit jika harus menuju ke sentra vaksinasi. Apalagi mereka yang berdomisili di daerah pesisir.
“Kami akan membuka layanan di beberapa kelurahan nantinya. Sama seperti sebelumnya. Ini upaya kami untuk menjemput bola,” ucapnya.
Langkah itu sudah dilihat ketika pelayanan dibuka di Kelurahan Bontang Baru, beberapa waktu lalu. Namun demikian Diskes masih akan mencoba menjadwalkan. Dengan berkoordinasi dengan kelurahan. “Asal ada tempat yang siap kami akan pergi ke sana,” tutur dia.
Pasalnya aktivitas di kelurahan akhir tahun juga lumayan padat. Diskes akan mencari lokasi yang tersedia terlebih dahulu. Saat ini stok vaksin Pfizer masih sekira 2.000 dosis normal. Ini disimpan di Pemprov Kaltim lantaran Bontang belum memiliki tempat penyimpanan dengan suhu minus 70 derajat.
“Masa kadaluwarsa itu sampai Februari. Ini harus dihabiskan nantinya,” sebutnya.
Sementara untuk pengantar lansia belum ada kebijakan untuk menerima suntikkan dosis keempat. Sebab masyarakat umum untuk booster pertama angkanya masih relatif kecil. Belum mencapai 75 persen. “Dosis ketiga bergeraknya peran. Kemenkes menargetkan untuk dosis pertama hingga ketiga harus di atas 70 persen dari total sasaran,” terangnya.
Ketika sudah dosis keempat diberikan dan angkanya di atas 70 persen maka pemerintah akan menetapkan status covid menjadi endemi. Nantinya satu tim akan dijadwalkan keliling ke sejumlah kelurahan. Satu tim sisanya tetap bertugas di sentra vaksinasi.
“Di sentra tetap. Satu timnya keliling sesuai ada tempat yang bisa dipakai,” jelasnya.
Diketahui sasaran lansia 60 tahun ke atas mencapai 7.367. Booster pertama sasaran ini sudah mencapai 3.963 atau 53,8 persen. Keputusan pemberian booster kedua lansia tertuang Surat Edaran Nomor HK.02.02/C/5565/2022 tentang Vaksinasi Covid-19 Dosis Booster ke-2 Bagi Kelompok Lanjut Usia. “Sekarang Kemenkes sudah membuka layanan vaksin untuk masyarakat umum,” urainya.
Kata Adi, alasan Lansia menjadi kelompok pertama masyarakat umum yang menerima vaksin booster kedua lantaran kondisinya rentan terhadap penularan Covid-19. Pasalnya tren Covid-19 di Kota Bontang saat ini mulai menunjukan peningkatan kasus. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post