Relokasi pedagang dari pasar sementara ke bangunan baru Pasar Rawa Indah berjalan lancar. Rabu (15/7/2020) lalu sudah ada aktivitas jual beli. Namun masih ada cerita dari pedagang yang memilih jalan sendiri.
bontangpost.id – Di pasar sementara Taman Rawa Indah. Di antara puing-puing dan dinding bangunan yang telah hilang, Rahman tampak sibuk. Peluh membasahi kening. Sementara tangannya lincah menghimpun seng dan kayu seukuran lengan orang dewasa. Di petak yang dulu jadi kiosnya berjualan.
Kegiatan bersih-bersih ini sudah Rahman lakukan sejak Rabu (15/7/2020). Saat aktivitas jual beli di gedung baru Pasar Taman Rawa Indah, Bontang, resmi dimulai. Rahman dan ribuan pedagang lain selekasnya pindah. Diminta membersihkan sendiri sisa lapak. Sebelum dibersihkan oleh pemerintah.
Sebab, Kamis (16/7/2020), masa kontrak pemerintah dengan pemilik lahan tempat pasar sementara didirikan telah berakhir. Gedung baru pun sudah siap ditempati.
“Sudah dapat lapak. Tapi belum saya tempati,” katanya.
Rahman menyebut enggan pindah ke lapak barunya. Sebagai pedagang sembako, dia keberatan ditempatkan di lantai 3 gedung. Berat untuk mobilisasi barang. Naik tangga mengangkut sembako bukan main lelahnya. Terlebih, lokasinya tak strategis. Jauh dari jangkauan pengunjung.
“Sepi kasihan. Yang ramai cuma dekat-dekat tangga saja,” bebernya di sela aktivitasnya bersih-bersih lapak.
Agar bisa tetap jualan tanpa sepi pelanggan, Rahman lebih memilih sewa kios di dekat pasar. Yang dinilai strategis dan mudah dijangkau pembeli.
“Ada saya sewa kios pinggir jalan. Rp 50–60 juta per tahun. Mending itu. Daripada di atas sepi,” bebernya.
Kiosnya di lantai 3 kemungkinan bakal disewakan ke pedagang lain. Atau dipinjamkan ke kerabat yang juga pedagang.
“Daripada kosong kan,” ujarnya.
Sejak awal, sukar akses dan beratnya mengangkut barang menjadi polemik pedagang di bangunan baru pasar. Khususnya pedagang sembako. Sebabnya, dia berharap pemerintah membantu pedagang. Ide Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Hasdam untuk membangun lift barang dinilai cukup bagus.
“Sudah saya dengar. Bagus itu kalau betulan dibangun,” ucapnya.
Dari pantauan media ini, sudah tak ada aktivitas jual beli di pasar sementara. Sepenuhnya kosong. Yang terlihat, beberapa orang bekerja membongkar kios. Sementara di muka pasar, berdiri pagar berbahan seng. Ada sedikit ruang disisakan. Sebagai akses keluar masuk bagi mereka yang hendak membawa material sisa di kiosnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: