Lapas Bontang Butuh Tenaga Medis

CEK TEKANAN DARAH: Salah satu warga binaan yang juga sedang dicek tekanan darahnya oleh tahanan pendamping yang menjaga poliklinik.(MEGA ASRI/BONTANG POST)

BONTANG – Lapas Kelas III Bontang yang dihuni oleh 956 warga binaan membutuhkan tenaga medis. Bangunan poliklinik di lapas pun sudah tersedia, lengkap dengan alat medisnya. Namun, tak ada satupun tenaga medis yang berjaga di sana.

Kalapas Bontang Heru Yuswanto mengatakan, pihaknya sudah beberapa kali mengajukan pembangunan poliklinik di Lapas Bontang. Namun ternyata baru tahun 2017 lalu usulan tersebut terealisasi. Itupun, di akhir tahun yakni November dan Desember. Beruntung, kontraktor pelaksana dapat menyelesaikannya dengan baik. Sehingga bangunan tersebut sudah berdiri dengan kokoh dan dapat dinikmati oleh para warga binaan di Lapas Kelas III Bontang. “Anggarannya sekira Rp 1,6 miliar, saat pembangunan kami dibantu tenaga dari dalam lapas (warga binaan, Red.) juga,” jelas Heru saat ditemui, Kamis (8/3) kemarin.

Setelah selesai dibangun, pemanfaatannya pun belum bisa 100 persen. Padahal peralatan medis sudah cukup untuk memberikan pertolongan pertama pada pasien. Tetapi, karena belum ada tenaga medis, Kalapas Bontang pun menunjuk satu tahanan pendamping (tamping) yang memiliki basic di perawat untuk untuk berjaga di sana. “Tetapi tamping hanya bisa memberikan pertolongan pertama, dan hanya bisa mengakomodir penyakit ringan seperti batuk pilek, sakit kepala. Jika memerlukan penanganan medis yang lebih maka akan dibawa ke Puskesmas Bontang Lestari atau dirujuk ke RSUD Bontang,” bebernya.

Karena untuk dokter maupun perawat tidak tersedia, Heru pun berharap dari Kementerian Hukum dan HAM membuka lowongan untuk tenaga medis. “Karena memang kami butuh tenaga medis. Sementara dari Ketua PKK Bontang saat berkunjung menyatakan akan mengupayakan minimal dokter dari puskesmas sebulan sekali bisa ke Lapas Bontang,” ujarnya.

Untuk kebutuhan, disebutkan Heru minimal 1 dokter dan 4 sampai  5 orang perawat. Sementara untuk ketersediaan obat, Heru menyatakan obat yang dijual bebas di pasaran sudah tersedia di polikliniknya. Di antaranya vitamin, obat sakit kepala, obat sakit gigi, dan obat batuk pilek. “Kalau setiap harinya warga binaan jarang ada yang sakit, tapi dalam beberapa hari ini ada 2 orang yang sakit dan dirujuk ke RSUD Bontang karena satunya kena TBC, satunya seperti ada daging tumbuh di kakinya. Tetapi sudah diberi obat dari puskesmas dan RSUD,” ungkap dia.

Heru pun cukup terkendala bila masih ada warga binaan yang belum memiliki BPJS. Karena anggaran kesehatan di Lapas Bontang hanya Rp 10 juta per tahun. (mga)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version
https://www.bethhavenbaptistchurch.com/ anakslot https://torontocivics.com/ http://sultansawerlogin.com slot gacor arya88 slot gacor slot raffi ahmad slot raffi ahmad 77 https://attanwirmetro.or.id/ https://attanwirmetro.or.id/dolph/asd/ https://idtrack.co.id/ https://autoglass.co.id/ slot raffi ahmad 77 https://dabindonesia.co.id/ slot gacor https://tesiskita.com/ slot raffi ahmad https://bontangpost.id/ slot raffi ahmad 77 Anakslot https://karyakreatif.co.id/ slot raffi ahmad 88 Anakslot arya88 kicautoto kicautoto slot thailand https://www.ajlagourmet.com/ kicautoto situs raffi ahmad gacor slot raffi ahmad 88 situs scatter hitam situs scatter hitam slot toto Link Gacor Hari Ini Slot Bca Situs deposit 25 ribu https://cdn.sena.co.th/ toto 4d https://www.ajlagourmet.com/-/ daftar slot gacor