Wawali Minta Perusahaan Prioritaskan Tenaga Kerja Lokal
BONTANG- Wakil Wali Kota (Wawali) Bontang Basri Rase menghadiri pelepasan 155 Taruna dan Taruni Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Bontang Tahun 2017, yang diselenggarakan di Gedung Koperasi Karyawan PKT, Kamis (20/4) pagi.
Dalam sambutannya, Basri Rase mengucapkan selamat kepada seluruh Taruna dan Taruni SMKN 2 Bontang, yang telah menyelesaikan jenjang pendidikannya Tahun 2017 ini. Dikatakannya, tamat di SMKN 2 Bontang bukanlah akhir untuk menuntut ilmu, akan tetapi harus terus meningkatkan SDM dan memilki keterampilan, sehingga bisa menjadi tenaga kerja yang andal dan menjadi generasi penerus bangsa yang memiliki kualitas SDM yang baik.
“Jangan pernah menyurutkan semangat untuk terus belajar. Untuk itu, bagi alumni SMKN 2 yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, agar segera mempersiapkan diri. Sementara yang tidak melanjutkan pendidikannya, agar juga mempersiapkan diri dengan keterampilan untuk bekal berusaha membuka lapangan kerja baru,” terang Basri
Basri Rase selanjutnya meminta kepada seluruh perusahaan di Bontang, supaya mengakomuodir apabila ada lowongan yang membutuhkan tenaga kerja tingkat pendidikan SMA atau SMK, dan memprioritaskan anak-anak Bontang. Karena anak-anak Bontang sebutnya, tidak kalah kualitasnya dengan anak-anak yang berasal dari daerah lain.
“Selain mengakomodir mereka dalam dunia pekerjaan, jika memprioritaskan anak-anak Bontang, maka perusahaan tersebut sama halnya sudah memberikan kesempatan bagi anak-anak Bontang untuk membangun daerahnya sendiri. Bagi anak-anak yang akan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, agar benar-benar memilih perguruan tinggi yang berkualitas, termasuk STITEK Bontang yang merupakan perguruan tinggi di bawah naungan Pemkot Bontang,” ungkapnya
Di akhir sambutannya, Basri Rase berpesan kepada seluruh Taruna dan Taruni SMKN 2 serta seluruh generasi muda di Kota Bontang, untuk tidak pernah menyentuh apalagi mengkonsumsi yang namanya narkoba, mengingat narkoba ini adalah hal yang sangat berbahaya. Karena tidak hanya akan menghancurkan masa depan generasi penerus bangsa, akan tetapi bisa menghilangkan nyawa bagi pemakainya.
Sementara Wakil Kepala Sekolah SMKN 2 Bontang, Shifa Hanum Budiawati menambahkan, meskipun telah menyelesaikan belajar secara formal di SMKN 2 Bontang, bukan berarti Taruna dan Taruni telah selesai dan mengakhiri proses belajar, karena ilmu yang telah dimiliki harus terus ditambah dengan terus belajar dan meningkatkan keterampilan yang dimiliki dalam menghadapi dunia pekerjaan. (hms7)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: