SANGATTA – Curah hujan yang tinggi, menjadi bencana bagi warga pedalaman. Pasalnya, selain terendam, jalan yang merupakan akses utama warga kini kondisinya juga rusak parah. Bahkan seperti kubangan kerbau di beberapa titik.
Salah satu jalan yang rusak berat yakni Jalan Muara Bengkal, yang merupakan satu-satunya jalan ke sejumlah kecamatan. Jalan utama ke pedalaman Kutim, dikabarkan tambah parah meski sempat diperbaiki.
Sejumlah warga Muara Bengkal menyebutkan kondisi jalan tambah parah. Bahkan sejumlah kendaraan terutama mobil terpaksa harus bermalam. Sementara pengendara sepeda motor harus nekad menerjang kubangan lumpur.
“Jika tidak dipaksa bisa bermalam di hutan,” aku Ardi (25), warga Muara Bengkal.
Dia menjelaskan, jalan yang rusak terparah antara lain di sekitar kawasan kebun kelapa sawit serta kilometer 23. Kerusakan terjadi karena kondisi jalan masih tanah. Sementara kendaraan roda empat yang melintas mulai truk pengangkut kelapa sawit juga tangki pembawa BBM untuk PLTD PLN Muara Bengkal termasuk BBM perusahaan.
“Akibat truk yang melintas, kendaraan type minibus juga terkena imbasanya karena jalur yang dilewati seperti kolam dengan ketinggian bak truk,” kata Surya (34) warga Muara Bengkal.
Akibat jalan yang rusak parah, kata dia, kerusakan dialami semua kendaraan seperti knalpot. Sementara biaya yang dikeluarkan lebih besar karena BBM harganya langsung meroket.
“Jika ragu, sebaiknya urungkan niat mau ke Muara Bengkal karena situasi jalannya sekarang ini rusak berat. Kalau tetap sebaiknya bawa bekal cukup agar tidak kelaparan. Karena bisa jadi harus bermalam di hutan,” pesan Surya. (aj)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post