bontangpost.id – Lima pelajar Bontang patut berbangga hati. Pasalnya mereka berhasil melaju dalam Kompetisi Olahraga Siswa Nasional (KOSN) tingkat nasional cabang pencak silat.
Kelima pelajar yang berlaga di kancah nasional itu berasal dari jenjang sekolah dasar (SD) hingga menengah atas (SMA/SMK) sederajat. Masing-masing Faith Wirya Hartanto dari SDN 002 Bontang Selatan, Ardina Rizky Amalia dari SMP Negeri 1 Bontang, dan Siti Nisrina Nur Azizah dari SMP YPK Bontang. Kemudian untuk jenjang SMA/SMK, diisi Siti Nurul Fajriati dari SMA YPK Bontang dan Nur Hilalliyah dari SMK Negeri 1 Bontang. Seluruhnya bermain di kelas tunggal.
Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Bontang melalui Sekretariat umum Eko Budi Utomo menjelaskan, seleksi pelajar untuk KSON ini sejatinya menjadi kewenangan Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dispopar) dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang. Namun khusus untuk cabor pencak silak, Disdikbud mendelegasikan ke IPSI Bontang untuk melakukan seleksi.
“Kami koordinasi, lalu seleksi atlet dari beberapa perguruan,” ujar Eko ketika dikonfirmasi, Selasa (21/9/2021) siang.
Atlet diseleksi dari 8 perguruan. Seleksi dilakukan langsung, dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat. Ini digelar pada April. Dari sana ada 10 atlet terjaring. Lantas dikerucutkan lagi menjadi 7 orang yang dikirim namanya ke tingkat provinsi.
Sebelum atlet ini berlaga di tingkat provinsi, mereka terlebih dulu menjalani pemusatan latihan. Untuk atlet jenjang pendidikan SD, masih dibina pelatih di perguruannya masing-masing. Sementara atlet SMP dan SMA, menjalani pemusatan latihan di Gedung Sport Center Loktuan.
“Tapi sempat setop karena Bontang PPKM level 4. Jadi pas turun, baru kami mulai lagi (pemusatan latihan),” bebernya.
Adapun di tingkat provinsi, atlet pencak silat Bontang mesti bersaing dengan puluhan atlet-atlet lain se-Kaltim. Kata Eko, kompetitor utama berasal dari Samarinda, Balikpapan, dan Kutim.
“Di tingkat provinsi, kami cuma kirim file video yang memperlihatkan gerakan atlet-atlet kita,” ungkapnya.
Setelah seluruh penampilan atlet dinilai juri, rupanya 5 atlet pencak silat asal Kota Taman berhasil melenggang ke KOSN nasional. Ini cukup membanggakan, sebab di tengah keterbatasan akibat pandemi, atlet pencak silat Bontang masih mampu berprestasi.
Lebih jauh dikatakan Eko, untuk seleksi tingkat nasional masih menerapkan metode serupa di tingkat provinsi. Yakni mengirim video gerakan para atlet. Kata dia, umumnya indikator penilaian juri, khusus untuk kelas seni tunggal ialah kemantapan gerak, keserasian, dan gerakan dasar tunggal atau baku pencak silat.
Putaran final KOSN tingkat nasional bakal dihelat September ini. IPSI Bontang sendiri menargetkan dua atlet yang berlaga di kelas tunggal putri untuk SMK dan SMA dapat memboyong emas.
“Target kita emas. Karena mereka juga bakal ikut dalam Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda),” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post