Listrik Padam hingga 12 Jam, Terancam Krisis Stok Darah 

RUTIN DIPERIKSA: Akibat listrik PLN yang padam, petugas UTD PMI Sangatta terpaksa harus lebih rutin memeriksa kondisi darah yang tersimpan dalam lemari pendingin agar tidak rusak. (FAHRUR RAZI/SANGATTA POST)

 

SANGATTA – Padamnya listrik PLN, sejak Selasa (7/2) malam, membuat Unit Tranfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kutai Timur (Kutim) kewalahan. Pasalnya, puluhan stock darah (selengkapnya lihat info grafis) yang tersimpan dalam lemari pendingin terancam rusak, jika tidak segera mendapat pasokan listrik. Sementara, generator set (Genset) yang disiapkan pun tidak dapat beroperasi terus menerus.

“Karena mendadak, kami juga kewalahan. Stock darah kan harus disimpan dalam kondisi dingin terus. Jika tidak dalam enam jam bisa rusak. Sedangkan kalau pakai genset listriknya tidak stabil, khawatirnya pendinginan juga kurang maksimal. Makanya, harus kami periksa terus,” sebut Kepala Markas PMI Sangatta Wilhemus, kemarin.

Dia menyatakan, pihaknya tidak menyalahkan PLN karena kondisi padamnya listrik. Sebab, hal itu diakibatkan karena kondisi alam. Namun, dirinya berharap jika pemadaman berlangsung lama, PLN perlu mencarikan solusi agar kondisi persediaan darah yang disimpan UTD PMI tetap aman. Mengingat, penggunaan genset tidak dapat dilakukan secara terus menerus.

“Kami paham dengan kondisi yang dihadapi PLN. Namun kami juga berharap perbaikan dapat cepat selesai. Supaya listrik bisa normal lagi,” katanya.

Selain itu, Ewil juga berharap, jika ada perbaikan teknis yang mengharuskan dilakukannya pemadaman, terlebih dahulu PLN menyampaikan pemberitahuan ke UTD PMI. Sehingga dapat dilakukan antisipasi untuk mengamankan stock darah yang tersimpan agar tidak rusak.

“Jadwal pemadamannya diberikan ke kami. Jadi biar kami siap-siap. Karena, stock darah ini kan menyangkut kepentingan masyarakat umum juga,” ucap Ewil.

Pemadaman listrik di Kutim sejak kemarin malam berlangsung kurang lebih 12 jam, sebagian warga yang tinggal di Sangatta terpaksa harus merasakan hidup tanpa listrik. Pasalnya, hujan dan angin kecang, Selasa (7/2) sekira pukul 21.30 Wita, membuat dua tiang jaringan distribusi listrik PLN roboh di Jalan Poros Sangatta Bontang. Dampaknya, suplay listrik dari wilayah Bontang pun terputus. Sehingga, sepanjang daerah yang dilayani daya tersebut pun ikut padam total.

Kepala PLN Rayon Sangatta Poniman mengatakan, daerah yang terdampak pemadaman meliputi daerah Sangatta Selatan, Sangatta Lama, Jalan APT Pranoto, dan daerah lain yang dilayani daya dari Bontang.

“Infonya, karena ada pohon yang disambar petir, kemudian roboh menimpa tiang jaringan distribusi. Sehingga suplay listrik dari Bontang untuk sementara terputus total,” kata Poniman, Rabu (8/2) kemarin, dihubungi melalui telepon selulernya.

Dia menerangkan, kondisi kerusakan jaringan tergolong cukup parah. Karena, tiang tersebut patah setelah tertimpa pohon. Meskipun begitu, sejak kejadian proses perbaikan langsung dilakukan. Namun, perbaikan baru dapat selesai diprediksi sekira pukul 10.00 Wita.

“Karena roboh, jadi kami harus memasang tiang baru. Kemudian memindah jaringan kabel. Prosesnya cukup lama. Tapi mudah-mudahan hari ini (Kemarin, Red.) selesai. Sehingga, listrik di Sangatta bisa normal kembali,” jelasnya.

Meskipun begitu, kata Poniman, pihaknya tetap mengupayakan daerah yang terdampak pemadaman tersebut mendapat pelayanan listrik. Caranya, dengan melakukan penyambungan daya dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Sangatta di Jalan APT Pranoto.

“Tapi karena dayanya juga terbatas, tidak semua bisa dilayani. Itu pun kami lakukan secara bergilir,” ucap Poniman.

Dia pun berharap, masyarakat dapat memaklumi kondisi tersebut. Mengingat pemadaman yang dilakukan, di luar dari perencanaan, mengingat akibat faktor alam.

“Kalau dikarenakan gangguan yang bersifat teknis, mungkin jauh hari kami sosialisasikan ke masyarakat dulu. Tapi, karena alam, sehingga tidak bisa diprediksi,” tutupnya. (aj)

stok Darah UTD PMI Kutim  Rabu, 08 Februari 2017.
WB/Darah Biasa

Gol A = 8 kantong

Gol B = 9 kantong

Gol O = 10 kantong

Gol AB = 4 kantong

Jumlah = 31 kantong

PRC/Darah Merah

Gol A = 2 kantong

Gol B = 6 kantong

Gol O = 0 kantong
Jumlah = 8 kantong

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version