bontangpost.id – Mahasiswa se-Bontang memastikan menggelar demonstrasi. Mereka menamai diri sebagai Amanah Penderitaan Rakyat (Ampera). Di mana tergabung dalam aksi tersebut 9 organisasi kemahasiswaan. Diantaranya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STITEK, BEM Unijaya, BEM STTIB, HMTB, Forpasi, HMI, HMB, FPAK, IKAMI hingga sekelompok masyarakat.
Koordinator Lapangan, Muhammad Arif Maldini, mengatakan aksi tersebut digelar di Kantor DPRD Bontang dan depan Taman Plasa, mulai pukul 12.00. “Iya, dua titik lokasi,” ujarnya saat di konfirmasi, Minggu (10/4/2022).
Ia menyebutkan, ada 5 tuntutan yang akan disampaikan kepasa wakil rakyat. Yakni membatalkan kenaikan Pertamax, membatalkan kenaikan PPN, mengecam tindakan represif oknum aparat, menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan bahan pokok, dan menagih janji politik presiden (12 janji nawacita).
“Kami ingin bertemu dengan seluruh anggota DPRD Kota Bontang untuk menyampaikan tuntutan kami agar kiranya DPRD nanti bisa menyampaikan tuntutan kami hingga ke pusat” paparnya.
Sebelum melancarkan aksinya, Maldini yang juga kader HMI membeberkan telah melengkapi administrasi dengan bersurat kepada pihak kepolisian. Diperkirakan massa aksi berjumlah sekira 500 orang.
“Sudah kami antar surat pemberitahuan aksi,” timpalnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: