bontangpost.id – Aksi unjuk rasa warga Kelurahan Guntung dan kontraktor pabrik amonium nitrat PT Wijaya Karya (Wika) menghasilkan titik terang.
Hadir di tengah aksi, Manajer Proyek PT Wika Hadi Prasetyo berkomitmen mengabulkan tuntutan warga untuk memprioritaskan warga Guntung dalam hal pembangunan proyek PT KAN.
Hal itu dibuktikan dengan dibubuhkannya tanda tangan di atas materai oleh PT Wika beserta 3 sub kontraktornya yang disaksikan oleh seluruh demonstran.
“Dari awal kami sudah berkomitmen untuk memprioritaskan warga lokal. Dan dengan adanya aksi ini kami siap untuk memenuhi tuntutan mereka,” ujarnya saat ditemui usai unjuk rasa, Kamis (16/6/2022).
Dikatakan Hadi, sebelumnya sudah ada 117 warga Kelurahan Guntung yang dilibatkan dalam setiap proyek pembangunan. Namun, dari jumlah itu warga Guntung meminta untuk lebih diprioritaskan.
“Berapa persennya tadi tidak disebutkan. Mereka hanya meminta untuk lebih diprioritaskan dalam proyek pembangunan yang baru,” imbuhnya.
Sementara itu, Koordinator Lapangan Harianto mengungkapkan aksi unjuk rasa dilakukan sebab PT Wika tidak merespons audiensi yang telah disepakati sebelumnya.
“Aksi ini menunjukkan bahwa kami ini ada. Sebelumnya kami hanya diam lalu diskusi dengan baik-baik. Karena tidak ditanggapi makanya kami ambil cara seperti ini,” akunya.
Dikatakan Harianto, unjuk rasa ini buntut Kelurahan Guntung terkena dampak dari proyek pembangunan itu sendiri. Oleh sebab itu ia berharap aksi ini tidak sia-sia dan membuahkan hasil baik untuk warga Guntung.
“Masa kami tuan rumah hanya mendapat debunya saja. Sedangkan kemarin itu ada ribuan lowongan yang dibuka, dan dari warga Guntung hanya 117 yang diterima. Kalau tidak digubris kami demo lagi,” tutupnya.
Pantauan bontangpost.id dilokasi, aksi demo itu melibatkan ratusan warga Guntung yang tergabung dalam LPM Guntung, Karang Taruna Guntung, FKPM, Forum RT, Lembaga Adat Kutai dan Remaong Kutai Berjaya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post