bontangpost.id – Masjid Hidayatul Mustofa di RT 20, Jalan Kapal Layar 5, Loktuan, terancam ambles. Bahkan menimpa rumah warga. Terlebih di musim penghujan. Pasalnya, siring penyangga masjid nyaris sepenuhnya ambles.
Wakil Bendahara Masjid Hidayatul Mustofa Slamet menjelaskan, kerusakan siring kali perdana terjadi medio Juni 2020 lalu. Ketika itu, batu peyangga siring masjid tiba-tiba saja ambles. Hingga menghantam pagar rumah warga. Yang lokasinya tak jauh dari siring.
Selang beberapa waktu usai kejadian itu, masih di Juni, hujan tiba. Siring yang sudah terbuka itu terkena hujan, yang kemudian memicu terjadinya tanah longsor. “Juni longsor pertama. Langsung parah,” terang Slamet kala ditemui di masjid, Kamis (10/9) siang.
Tak ingin hal buruk terjadi, pengelola masjid lekas menghubungi Dinas Perumahan Kawasan Pemurkiman dan Pertanahan (Perkimtan) Bontang. Minta longsoran itu ditinjau.
“Mereka (Perkimtan) datang. Tapi cuma datang saja, foto-foto (longsoran) tapi setelanya tidak ada tindak lanjut,” bebernya.
Mereka juga meminta dukungan Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Bontang dan kepala Wali Kota Bontang agar dibantu perbaikan siring. Mengingat itu membutuhkan dana tidak sedikit. Pun harus segera diperbaiki agar longsoran lebih parah tak terjadi.
“Kami sudah kirim proposal minta dibantu. Karena kami sangat terkendala pendanaan,” ungkapnya.
Longsoran kedua terjadi sekitar Agustus lalu. Batu dan tanah meluber semua. Bila tak ditangani secepatnya, bangunan masjid dua lantai itu bisa ikutan longsor. Membahayakan jemaah masjid ketika sedang ibadah. Terlebih belakangan Bontang acap diguyur hujan.
Sebagai langkah antisipasi, pengelola masjid memasang tiang-tiang kayu sementara. Untuk menahan agar tanah dan material sisa siring tidak terlalau meluber. Pun dipasang terpal plastik besar menutupi siring. Agar ketika hujan, tidak mudah tergerus. Yang dikhawatirkan memicu longsoran berikutnya. “Kami membutuhkan dukungan agar siring bisa diperbaiki,” pinta Slamet.
Lanjut Slamet, sejak terjadi longsor, jemaah Masjid Hidayatul Mustofa dikurangi. Agar beban masjid tidak terlampau berat. Pun anak-anak yang mengaji di masjid diawasi agar tidak mendekati lokasi dekat longsor.
Masjid dua lantai itu mampu menampung hingga 400 jemaah. Sedang jemaah rutin masjid sekitar 70-an orang. Sedang siring yang mesti diperbaiki panjangnya 50 meter, dengan tinggi 4 meter. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: