bontangpost.id – Proses perencanaan pembangunan laboratorium lingkungan masih dalam tahap penyusunan detail engineering desain (DED).
Adapun diketahui, proses tersebut memakan anggaran sekitar Rp100 juta.
Kabid Prasarana dan Pengembangan Wilayah Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Bapelitbang) Noni Agetha mengatakan, belum mengetahui pasti estimasi anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan.
“Setelah DED selesai, baru kami anggarkan, karena tentunya masih ada tahapan-tahapan lain,” katanya.
Sebagai informasi, bangunan laboratorium rencananya berdiri di atas lahan milik Pemkot Bontang seluas 1.039 meter persegi.
Berlokasi di Jalan Awang Long, tepatnya di belakang gedung KPU, gedung ini bakal dibangun tiga lantai.
Kendati begitu, ia menuturkan belum ada alokasi anggaran pada 2024 nanti. “Kami upayakan 2025 dapat dianggarkan,” sambung dia.
Diberitakan sebelumnya, Kepala UPT Laboratorium Lingkungan Suryadi menjelaskan, saat ini Bontang masih mengirim sampling ke luar daerah bila melakukan penelitian.
“Satu sampling saja memakan biaya Rp2 juta,” jelasnya.
Selain itu, laboratorium lingkungan dinilai perlu sebab dapat memudahkan pemerintah dalam melakukan penelitian, salah satunya penelitian zat air.
“Beberapa perusahaan sebenarnya ada yang menyodorkan sampling ke kami. Cuma kami tolak, karena tidak memiliki gedung laboratorium dan belum akreditasi,” tutupnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post