bontangpost.id – Bangunan sementara Pasar Rawa Indah, Bontang, mulai dibersihkan. Pembersihan ini dilakukan lantaran aset di bangunan itu, berupa material sisa, sudah dilelang. Dan pemenang lelang sudah menyetor itu ke kas negara.
Kabid Pengelolaan Barang Milik Daerah Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Bontang Deddy Hariyanto menjelaskan, sesaat usai gedung baru Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin) dioperasikan, Juni 2020, Diskop-UKMP bersurat ke pihaknya. Yang intinya, meminta BPKAD segera menindaklanjuti aset yang tersisa di bangunan sementara itu.
”Mereka bersurat minta kami tindaklanjuti,” kata Deddy ketika dikonfirmasi bontangpost.id melalui sambungan telepon, Kamis (17/6/2021) pagi.
Sekitar akhir April 2021, Bidang Pengelolaan Barang Milik Negara BPKAD meminta ke Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) untuk menaksir nilai aset yang tersedia di pasar sementara. Deddy mengaku tidak ingat nilainya, lantaran kala itu pihaknya meminta KPKNL menaksir nilai beberapa aset milik Bontang.
”Saya lupa nilainya ini. Kalau enggak belasan, mungkin cuma puluhan juta. Enggak terlalu besar,” ujarnya.
Usai nilainya ditetapkan KPKNL, barulah BPKAD melakukan lelang. Adapun pemenang lelang yakni warga Bontang bernama Muhtar. Ia diwajibkan membayar terlebih dulu ke kas daerah sebelum pembongkaran dilakukan. Baru BPKAD memberikan surat izin pembongkaran.
”Sudah lama kami minta bongkar itu. Karena dia kan sudah bayar juga. Dan lokasi itu mau dimanfaatkan buat yang lain,” ungkap Deddy.
Sementara, pemenang lelang, Muhtar membenarkan pernyataan Deddy. Dia bilang, sudah mendapat izin dari Pemkot Bontang untuk mengambil seluruh material sisa di pasar sementara Rawa Indah usai dia menyetor ke kas daerah. Muhtar enggan menyebut nilainya, tapi dia menyebut berada di angka puluhan juta.
”Itu rahasia. Cuma puluhan ini. Bulan lalu (Mei) sudah menang lelang,” ungkapnya ketika ditemui bontangpost.id di sela-sela pembongkaran material sisa pasar semetara, Kamis (17/6/2021) pagi.
Muhtar bilang, material sisa yang diambil dari pasar sementara ini berupa seng, dan tiang-tiang penyangga pasar. Sudah dua puluh hari pengerjaan dilakukan, dengan melibatkan 4 pekerja. Yang keseluruhannya dia yang bayar.
”Seluruh sisa material ini jadi hak saya selaku pemenang tender. Begitu pun dengan pekerjanya, saya juga yang tanggung (honorarium bekerja),” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
