BONTANG – Setelah satu bulanan material SIM habis, awal Agustus atau dua pekan lagi, material SIM akan kembali tersedia di Polres Bontang.
Kapolres Bontang AKBP Siswanto Mukti melalui Kasat Lantas Polres Bontang AKP Irawan Setyono mengatakan, terkait dengan penerbitan SIM untuk sementara materialnya kosong karena terjadi keterlambatan pengiriman. “Kekosongan ini terjadi di semua Polres, dan kami sudah mengajukan ke Dirlantas. Selasa (24/7) lalu kami sudah mendapat pengarahan dari Direktur Regident Korlantas Polri yang akan segera dilakukan pengiriman material,” jelas Irawan saat ditemui di ruangannya, Kamis (26/7) kemarin.
Dari penjelasan Korlantas Polri, sekira dua pekan lagi, material SIM akan dikirim ke masing-masing Polres seluruh Indonesia. Sehingga, kemungkinan pertengahan Agustus sudah ada material tersebut.
Sementara itu untuk Kaltim, dikatakan Irawan akan dilakukan subsidi dari polres lain yang material SIM-nya berlebih. “Untuk teknisnya nanti dari Korlantas dan Polda Kaltim yang akan menyusun mekanisme pengiriman itu,” ujarnya.
Untuk pelayanan SIM di Polres Bontang, Irawan mengatakan tetap dibuka normal seperti biasanya. Namun dalam penerbitannya diberikan surat keterangan (suket) untuk digunakan sementara. “Penerbitan suket sementara ini diberikan kepada yang melakukan perpanjangan ataupun pembuatan SIM baru,” ungkapnya.
Nantinya lanjut dia, setelah ketersediaan material SIM sudah ada, maka pihaknya akan mengumumkan melalui media sosial maupun pesan singkat kepada pemohon yang memegang suket. “Material SIM ini habis di tanggal 24 Juni 2018 lalu. Ketika persedian material tersisa 2,5 persen, sebenarnya kami sudah mengajukan permohonan, tetapi memang di pusat ada keterlambatan lelang,” kata Irawan.
Biasanya, stok material SIM di Polres Bontang disediakan sebanyak 1.000 keping. Dan semenjak kosong, sudah sebanyak 1.000 an suket juga yang diterbitkan, baik perpanjangan maupun pembuatan baru. “Kami belum tahu jumlah material yang akan datang karena kami disubsidi, dan ada polres-polres yang besar seperti Samarinda dan Balikpapan,” ujarnya.
Tetapi untuk mengisi kekosongan, permohonan material SIM tetap dilakukan lebih dari jumlah biasanya. “Masyarakat kami imbau jangan terlalu resah dengan kekosongan material ini, karena pelayanan kami tetap buka seperti biasa dan surat keterangan itu legal bisa digunakan di mana saja, karena seluruh polres terjadi kekosongan,” pungkasnya. (mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: