Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Rabu, 21 April 2021
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Bontangpost.id
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Kolom Redaksi

Media Sosial dan Pariwisata 

Reporter: BontangPost
Rabu, 25 Juli 2018, 11:50 WITA
dalam Kolom Redaksi
4 menit dibaca
Media Sosial dan Pariwisata 

Oleh: Muhammad Zulfikar Akbar, Redaktur Pelaksana Bontang Post

Scan MeShare on FacebookShare on Twitter

Oleh Muhammad Zulfikar Akbar

Redaktur Pelaksana Bontang Post

SAYA baru saja mengikuti pelatihan Promosi Wisata Kreatif melalui Media Sosial, Senin (23/7) lalu. Bukan sebagai peserta, namun turut berpartisipasi sebagai pemateri, atau istilahnya inspirator di acara tersebut.

Tema ini sungguh menarik, karena pelaku wisata di Bontang sudah aware dengan pentingnya promosi melalui media sosial. Hal inilah yang membuat saya langsung mengiyakan tawaran untuk menjadi pemateri di acara kali ini.

Saya pun memulainya dengan memaparkan data yang berkaitan dengan tema ini. Pada 2017, ada sekitar 143,26 juta masyarakat Indonesia yang terhubung dengan internet. Ini berarti ada lebih dari 54 persen dari penduduk Indonesia juga sudah menjadi penduduk dunia maya.

Data itu kemudian dikerucutan kembali berdasarkan kelompok usia. Ditemukan hasil, sekitar lebih dari 49 persen pengguna internet di Indonesia, adalah penduduk berusia 19-34 tahun. Saya menyebutnya ini adalah generasi Y, yang lahir di kurun waktu 70an akhir hingga 90an akhir.

Sementara 29,55 persen merupakan pengguna di kelompok usia 35-54 tahun. Mereka saya sebut adalah generasi X yang lahir di kurun waktu 60an hingga 70an. Sisanya, yakni 16,68 persen yang dihuni kelompok usia 13-18 tahun. Saya menyebutnya generasi Z yang lahir di kurun waktu 90an akhir hingga pertengahan 2000an. Dan 4,24 persen adalah kelompok usia di atas 54 tahun yang saya sebut generasi baby boomers yang lahir di sekitar tahun 40 hingga 50an.

Data yang saya peroleh dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) ini bisa jadi landasan awal untuk merancang strategi promosi yang tepat dari pelaku wisata kepada target audience-nya. Dari data ini pun sekilas bisa disimpulkan, jika generasi X, Y, dan Z adalah pasar potensial bagi para pelaku wisata untuk menggaet wisatawan. Sebenarnya, masih ada satu generasi lagi yakni generasi alpha, yaitu generasi yang lahir di tahun 2010 hingga saat ini.

Baca Juga:  Bangsa yang Gemar Tertawa

Sekadar diketahui, generasi baby boomers adalah generasi yang hidup dengan teknologi konvensional seperti koran dan radio. Sementara generasi X, mereka hidup di era berkembangnya televisi, dan generasi Y hidup di era berkembangnya teknologi internet. Sedangkan generasi Z dan generasi alpha adalah mereka yang hidup di saat internet dan gawai sudah semakin memengaruhi kehidupan. Segala keperluan, akses informasi, dan lain sebagainya didapatkan dari gawai dan internet. Cukup sekali klik, apa yang dicari akan ditemukan dengan cepat dan mudah.

Kembali ke topik bahasan, dengan mengetahui pangsa pasar atau target umur wisatawan, maka dapat membantu untuk membuat konten-konten promosi yang lebih kreatif. Survei terbaru dari riset We Are Social Hootsuite, disebutkan Youtube merupakan media sosial yang lebih banyak diakses oleh netizen –sebutan warga dunia maya-. Baru diikuti oleh Facebook, Whatsapp, dan Instagram.

Hasil riset ini juga bisa jadi pegangan bagi pelaku wisata. Youtube, yang notabene adalah media sosial untuk berbagi video masih jadi pilihan favorit netizen, utamanya untuk mencari informasi terkait tempat wisata yang dikunjungi. Sedangkan Facebook dan Whatsapp, adalah media sosial tempat menyebarkannya informasi promosi wisata, dan Instagram sebagai “album foto” digital saat ini.

Lalu, seperti apa strateginya? Yakni dengan mengintegrasikan keempat media sosial tersebut menjadi satu. Youtube bisa dimanfaatkan oleh para pengelola wisata untuk mengeksplor lebih jauh pesona dan keindahan tempat wisata yang ditawarkan. Alih-alih tempat wisata, wisata kuliner pun juga bisa dibuatkan video yang sama dengan konsep ala-ala televisi masa kini. Caranya, konsep video tersebut secara kreatif, buatlah seolah-olah para penonton video tersebut di Youtube nanti ikut merasakan mendatangi tempat wisata tersebut, atau merasakan apa yang ada di video tersebut. Tak punya Sumber Daya Manusia (SDM) andal untuk buat video? Para pengelola wisata bisa menggaet anak-anak SMA yang punya mata pelajaran film. Anda tak repot, dan juga berbiaya murah. Anak-anak pun pasti senang diajak berwisata.

Baca Juga:  Pers Indonesia “Belum Merdeka”

Kemudian apa fungsi Facebook? Media sosial ini bisa “ditugaskan” untuk jadi halaman utama jika ingin mencari informasi lebih lanjut tentang tempat wisata yang dimaksud. Lengkapi mulai dari sejarah, aktivitas wisatawan yang sedang di tempat wisata tersebut dilengkapi beberapa fotonya, dan lain-lain. Sesekali, buatlah infografis tentang tempat wisata yang ditawarkan. Langkah selanjutnya apa? Bagikan postingan tersebut di grup-grup Facebook. Bisa grup jual beli, grup warga kota, dan lain sebagainya.

Selanjutnya, Whatsapp untuk apa? Whatsapp sebagai aplikasi messenger dapat digunakan untuk membagikan konten-konten yang sudah dibuat di Facebook maupun Youtube. Penetrasi langsung kepada calon wisatawan melalui pesan jaringan pribadi (japri), ataupun grup Whatsapp dinilai efektif untuk menggaet wisatawan baru.

Sementara Instagram, isilah dengan foto-foto yang “berbeda”. Berbeda seperti apa? Yakni dengan terkonsep dan terencana dengan baik. Selaiknya album foto yang baik, carilah angle atau sudut pandang yang menggambarkan keindahan wisata tersebut. Misalkan dengan deburan ombak, keragaman flora dan fauna, kelengkapan fasilitas, dan lain-lain. Sesekali, bisa dengan bantuan model untuk membantu memperindah foto tersebut.

Baca Juga:  Bangsa yang Gemar Tertawa

Cara-cara ini, saya yakin juga sudah dilakukan oleh para pelaku wisata di Kota Taman. Buktinya, sudah ada kenaikan jumlah wisatawan yang cukup signifikan di 2018 ini. Dari data Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Bontang, ada kenaikan hingga tiga kali lipat. Ini sudah merupakan awal yang positif, yang harus menjadi penyemangat untuk membenahi dan meningkatkan angka wisatawan di Bontang.

Namun, seluruh langkah-langkah ini tak ada artinya jika tak ada konsistensi. Konsistensi dalam berpromosi di dunia maya. Selain itu, pentingnya tetap menjaga dan merawat tempat wisata baik oleh pengelola wisata itu sendiri maupun wisatawan itu sendiri. Sebab, saya pun melihat langsung masih banyak oknum wisatawan yang tak peduli dengan kebersihan dan keindahan tempat wisata yang dikunjunginya. Di salah satu obyek wisata Mangrove misalnya, dengan seenaknya membuang bungkus makanan di laut. Padahal, tempat sampah hanya berjarak sekitar 20 meter dari tempatnya berdiri.

Jika Bontang ingin menjadi salah satu dari “Bali Baru”-nya Indonesia, maka perlu kerjasama antara pemerintah serta masyarakat. Dengan fokus pembangunan ke arah maritim, pengembangan potensi wisata maritim di Kota Taman saya yakin masih dapat terus berkembang. Terlebih, Pemkot Bontang sudah mendukung penuh dan masuk dalam visi-misinya. Tinggal bagaimana masyarakat turut meramaikan tempat wisata di Bontang. Tak hanya mengunjunginya, namun juga merawatnya, ikut menjaga kebersihan dan keindahannya, serta membagikan cerita keindahannya tersebut kepada masyarakat dunia maya, sehingga dapat tersebar ke seluruh penjuru nusantara, bahkan dunia. (***)

Share this:

  • Twitter
  • Facebook


Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Saksikan video menarik berikut ini:

Tags: EDITORIAL
Print Friendly, PDF & Email
PindaiBagikan15Tweet8Kirim

Dapatkan informasi terbaru langsung di perangkat anda. Langganan sekarang!

Berhenti Berlangganan

Komentar Anda

Related Posts

Polling dan Pilkada Bontang

Etha Rimba

Minggu, 16 Agustus 2020, 15:00 WITA
Polling dan Pilkada Bontang

Polling dan Pilkada Bontang

Kamis, 25 Juni 2020, 17:30 WITA
Bayi yang Berlari 1

Bayi yang Berlari

Senin, 6 Januari 2020, 08:32 WITA
Fitur Baru Bontangpost.id: Dari QR Code Sampai Dark Mode

Fitur Baru Bontangpost.id: Dari QR Code Sampai Dark Mode

Senin, 30 Desember 2019, 19:00 WITA
Guntung Juga Bontang 2

Guntung Juga Bontang

Selasa, 11 Juni 2019, 18:54 WITA
Jaga Bontang Terus Berkembang

Pemuda Indonesia, Buktikan Sumpahmu!

Minggu, 28 Oktober 2018, 17:15 WITA
Postingan Selanjutnya
Ketua Tim Wasev TMMD Berkunjung ke Bontang 

Ketua Tim Wasev TMMD Berkunjung ke Bontang 

  • Terpopuler
  • Komentar
  • Terbaru
Kesal Selalu Minta Dinikahi, Oknum TNI di Balikpapan Nekat Habisi Nyawa Kekasihnya

Kesal Selalu Minta Dinikahi, Oknum TNI di Balikpapan Nekat Habisi Nyawa Kekasihnya

Rabu, 14 April 2021, 08:45 WITA
Perampokan di Rawa Indah; Pemilik Toko Diancam Badik, Rp 15 Juta Raib

Perampokan di Rawa Indah; Pemilik Toko Diancam Badik, Rp 15 Juta Raib

Senin, 19 April 2021, 19:50 WITA
Jalan Poros Samarinda-Bontang Rusak karena Dijadikan Hauling, Tindakan Tegas Aparat Dinanti

Jalan Poros Samarinda-Bontang Rusak karena Dijadikan Hauling, Tindakan Tegas Aparat Dinanti

Sabtu, 17 April 2021, 10:35 WITA
Puluhan Truk Tanpa Nopol Pengangkut Batu Bara Ikut Hancurkan Jalan di Bontang Lestari

Puluhan Truk Tanpa Nopol Pengangkut Batu Bara Ikut Hancurkan Jalan di Bontang Lestari

Selasa, 20 April 2021, 12:00 WITA
Kerusakan Jalan Nasional di Tanah Datar, Perusahaan Tambang Harus Bertanggung Jawab

Kerusakan Jalan Nasional di Tanah Datar, Perusahaan Tambang Harus Bertanggung Jawab

Kamis, 15 April 2021, 12:00 WITA
UPZ PKT Salurkan Paket Ramadan Senilai Rp555 Juta bagi 2.205 Mustahik di Bontang

UPZ PKT Salurkan Paket Ramadan Senilai Rp555 Juta bagi 2.205 Mustahik di Bontang

Rabu, 21 April 2021, 21:00 WITA
Safari Ramadan, PKT Salurkan Bantuan Operasional Bagi Masjid dan Musala Sekitar Perusahaan

Safari Ramadan, PKT Salurkan Bantuan Operasional Bagi Masjid dan Musala Sekitar Perusahaan

Rabu, 21 April 2021, 18:04 WITA
Langgar Larangan Mudik, Wajib Karantina Biaya Sendiri

Langgar Larangan Mudik, Wajib Karantina Biaya Sendiri

Rabu, 21 April 2021, 17:00 WITA
Kuota Zonasi SD Jadi 70 Persen, Mei Mulai Sosialisasi PPDB

Kuota Zonasi SD Jadi 70 Persen, Mei Mulai Sosialisasi PPDB

Rabu, 21 April 2021, 16:00 WITA
Jalan Bontang Lestari Diduga Jadi Hauling, Dishub; Kami Razia setelah Lebaran

Jalan Bontang Lestari Diduga Jadi Hauling, Dishub; Kami Razia setelah Lebaran

Rabu, 21 April 2021, 15:13 WITA
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Iklan dan Marketing: (0548)20545

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.