YUDISTA Irbi Zaidan kini jadi perhatian. Berkat keyakinan dan latihan yang giat, ia berhasil mengharumkan nama Kutai Timur (Kutim) sebagai Juara Ketiga dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) di tingkat provinsi dari Cabang Olahraga (Cabor) Pencak Silat. Penampilannya yang prima menjadi tantangan berat bagi seluruh peserta lainnya dari kabupaten/kota se Kaltim.
=============
Pertarungan Pencak Ssilat untuk unit pelajar SD di ajang O2SN 2018, kemarin (17/7) telah memasuki babak final. Meraih juara ketiga merupakan kebanggaan luar biasa. Bukan hanya untuknya, tetapi untuk keluarga, sekolah, bahkan Kutim.
Menurut Kepala SDN 006 Sangatta Utara, Sukarmi merasa sangat bangga pada Zaidan yang telah lima tahun mengenyam pendidikan di sekolahnya. Memasuki kelas enam, saat ini Zaidan harus bisa fokus membagi waktu pada pelajaran dan juga ekstrakulikuler.
“Saat ini pelaksanaan lomba O2SN, Zaidan anak kami, satu-satunya peserta yang mewakili Kutim di bidang pencak silat. Alhamdulillah dia berhasil meraih juara tiga se provinsi,” terangnya saat dikonfirmasi, Selasa (17/7).
Dia mengungkapkan rasa bangganya. Menurutnya optimisme akan meraih juara sudah diprediksi sejak melatih Zaidan. Pasalnya ia telah beberapa kali meraih penghargaan dalam ajang berbeda.
“Zaidan kelas lima waktu ikut lomba, sekarang naik kelas enam. Untuk menuju O2SN, ia berlatih kurang lebih 12 bulan. Selain itu, dia pernah juara kedua tingkat kecamatan dan juara satu tingkat Kabupaten,” terangnya pada Sangatta Post.
“Saya memang sangat yakin jika dia akan membawa nama baik Kutim. Anak ini memang tergolong cerdas, tidak hanya jago bela diri, ia juga seorang hafiz Alquran, itu yang membuat saya senang dan bangga,” lanjutnya.
Saat dikonfirmasi, orang tua Zaidan, Harti Rahayu yang menetap di Jalan Pendidikan Sangatta Utara ini mengaku bangga atas prestasi yang diraih anaknya. Dirinya tak menyangka jika anaknya bisa meraih juara sampai sejauh ini.
“Zaidan itu sebenarnya menggeluti bela diri baru di kelas tiga. Kalau anak kami sangat berprestasi seperti ini, kami sudah sangat bersyukur.
Salah satu upaya mendukung putranya, lanjut Harti yakni mengirimkan Zaidan ke Tenggarong untuk berlatih intensif. Dia berharap anaknya bisa terus mengembangkan bakatnya dalam hal yang positif.
“Saat mendekati ajang O2SN, kami disarankan oleh pelatihnya di Sangatta untuk ke Kutai Kartanegara, supaya Zaidan bisa fokus berlatih. Karena di sana ada pelatih yang sangat mumpuni. Alhamdulillah, semoga anak saya bisa terus membanggakan,” tuturnya. (*/la)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: