Malam tahun baru sudah lewat. Tahun sudah berganti. Di tengah hiruk-pikuk perayaan pergantian tahun, ternyata ada yang mencoba memanfaatkannya. Mengais rezeki dari usaha. Jualan jagung.
Dhedy, Kutim
Pada malam pergantian tahun, harga jagung di pasaran mengalami kenaikan. Dari pantauan media ini, Sabtu (31/12) malam, harga jagung naik hingga empat kali lipat. Semula, hanya berkisar Rp 700 hingga Rp 1.000 per biji, naik menjadi Rp 5.000.
Salah satu pedagang yang beruntung ialah, Mustakim. Warga pedalaman ini mengaku sudah kebanjiran pembeli sejak, Sabtu kemarin.
“Saya jualannya musiman saja. Kalau momen seperti ini (tahun baru, Red.) baru saya jualan jagung. Karena pada saat ini, banyak sekali yang beli untuk dibakar pada malam tahun baru,” kata Mustakim.
Dari enam karung yang dibawanya, sampai pukul 10.00 Wita pagi, sudah dua karung yang terjual. Untuk harga, dirinya menjual bervariasi. Untuk jagung ukuran kecil, hanya dipatok 2-3 ribu rupiah. Untuk sedang dan besaar, dibanderol 4-5 ribu rupiah per biji.
“Itu hanya untuk beli yang sedikit. Kalau beli banyak, kami kasih murah dan tambahan bonus. Agar, warga yang beli senang dan banyak yang beli nantinya. Jadi sekali berdagang, sesekali beramal,” katanya.
Mengacu pengalaman sebelumnya, jagung akan habis terjual pada saat malam hari. Namun dirinya tidak berdagang hingga larut. Akan tetapi hanya sampai pukul 20.00 Wita. Sebab, dirinya juga akan turut merayakan malam tahun baru tersebut.
“Biasa kami jual enam karung, paling habisnya hanya lima karung saja. Karena tahu sendiri, kalau momen seperti ini banyak sekali yang juga jual jagung. Jadi banyak saingan. Tetapi kalau ada sisa, kami gunakan untuk bakar sendiri dan dibagikan ke tetangga saja,” katanya.
Hal serupa juga dirasakan oleh Misna, warga Sangatta Selatan. Dia mengaku sudah lama berdagang jagung saat datangnya tahun baru. Sebab, keuntugan yang didapatkannya jauh lebih banyak ketimbang hari-hari biasanya.
“Kalau di pasar sedikit saja untungnya. Tetapi kalau ini, banyak sekali. Karena banyak yang cari untuk dibakar pada saat selepas pergantian tahun,” katanya.
Katanya, dirinya sudah mengantongi ratusan ribu rupiah dari hasil penjualan jagung berkulit. Karena dari beberapa karung yang dimilikinya, sudah tiga karung yang terjual kepada masyarakat. Dirinya juga mengaku, harga yang dipasarkan bervariasi, 2-3 ribu rupiah.
“Alhamdulilah, bisa menambah uang makan. Tahun baru ini, berkah tersendiri bagi pedagang kecil. Mudahan saja laris manis semuanya,” katanya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: