Merajut Prestasi di Balik Keterbatasan

BANJIR DUKUNGAN: Saat ini, Dita Yulianti Ningtias (dua dari kiri) dan Muhammad Yafi Eza Mahendra (dua dari kanan) terus mendapat arahan dari pelatih.(ADIEL KUNDHARA/BONTANG POST)

Menyandang predikat sebagai anak berkebutuhan khusus bukanlah suatu hambatan untuk merajut prestasi. Ketekunan dan tekad yang kuat dalam mengejar mimpi tentunya akan membuahkan hasil yang baik. Hal ini terpatri dalam diri Dita Yulianti Ningtias dan Muhammad Yafi Eza Mahendra, peboling Bontang yang akan bertarung di Pekan Olahraga Nasional (Pornas) VIII Special Olympics Indonesia (SOIna) 2018 yang akan digelar 19 hingga 23 Juli, di Riau.

ADIEL KUNDHARA, Bontang

LANGKAH tegap diperlihatkan seorang anak perempuan kala mengambil bola boling berwarna kuning. Perlahan ia mulai melangkahkan kakinya menuju lintasan. Tangan pun diayunkan sebagai reaksi atas target pin yang tersaji di depan mata. Senyum ceria terpancar kala seluruh pin itu tumbang.

Begitulah yang dirasakan oleh Dita Yulianti Ningtias atlet boling berstatus pelajar berkebutuhan khusus saat melakukan latihan di Arena Boling MPB PT Badak NGL, Selasa (10/7) kemarin. Dita merupakan salah satu wakil Bontang yang akan berlaga di  Pekan Olahraga Nasional (Pornas) VIII Special Olympics Indonesia (SOIna) 2018, Riau.

BERLATIH KERAS: Dita Yulianti Ningtias, Atlet boling berstatus berkebutuhan khusus ini terus mengasah skill sebelum berlaga di Pekan Olahraga Nasional (Pornas) VIII Special Olympics Indonesia (SOIna) 2018, Riau.(ADIEL KUNDHARA/BONTANG POST)

Rasa gembira dirasakannya saat berhasil menjadi wakil Bontang untuk membawa nama Kalimantan Timur (Kaltim). Kepada Bontang Post, perempuan berdarah Jawa-Toraja ini memiliki kegemaran untuk mengikuti setiap perlombaan olahraga. “Perasaan saya senang menjadi wakil Bontang. Dikarenakan saya memang suka ikut lomba,” kata Dita

Ia mengaku telah mematok target menjadi juara pertama di ajang empat tahun sekali tersebut. Untuk merealisasikannya, jadwal latihan pun harus dilalui satu pekan dua kali. Gadis berumur 16 tahun ini siap memberikan penampilan terbaik untuk ditunjukkan kepada kedua orang tua yang selalu mendukungnya.

“Kalau menang, saya persembahkan kepada orang tua saya,” jawabnya dengan penuh semangat.

Jika ditelisik, Dita memiliki segudang prestasi di bidang olahraga. Penyandang tuna grahita ini berhasil membawa medali emas dan perak lomba Bocce di kejuaraan Special Olimpic Asia Pasific di Australia 2014.

Senada, peboling lainnya Muhammad Yafi Eza Mahendra pun siap mempersembahkan medali emas bagi Kaltim. Kendati baru saja mengenal boling, namun ia telah terbiasa setelah berlatih secara intensif. “Pertama kali memang susah, tetapi setelah dicoba akhirnya bisa,” ucap pria yang akrab disapa Eza ini.

Kini, ia pun fokus meningkatkan keahlian dalam bermain boling. Pria berumur 19 tahun ini tak keder jika nanti bertemu dengan pesaingnya dari provinsi lain. Di waktu yang singkat ini Eza akan mendengarkan setiap arahan tim pelatih agar dapat memperoleh hasil terbaik. “Saya akan tetap semangat berlatih hingga mendekati pelaksanaan,” tuturnya.

Sementara Yetty, pelatih boling menuturkan dari 22 provinsi yang mengikuti kejuaraan tersebut, hanya tujuh daerah menurunkan atlet bolingnya. Dikatakannya, peluang untuk memperoleh juara sangatlah besar.

“Sengaja saya memilih boling karena hanya melawan enam daerah lain baik itu sektor putra maupun putri. Kans memenangkan pertandingan besar,” kata Yetty.

Nantinya, juara 1 sampai 3 akan ditunjuk sebagai wakil Indonesia di Special Olympics World Summer Games (SOWSG) Maret 2019 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Menurut dia, kegiatan Pornas SOIna ini merupakan arena kesempatan bagi penyandang disabilitas menunjukkan keahlian dalam olahraga. Total ada 11 cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan. Selain boling, cabor seperti bocce, basket, sepak bola, bola tangan, voli, atletik, akuatik, bulu tangkis, tenis meja, dan gymnastics juga ikut diperlombakan.

“Untuk Kaltim hanya menurunkan boling dan bocce saja,” papar perempuan yang juga berprofesi sebagai tenaga pendidik di SLB Negeri Bontang ini.

Yetty yakin anak asuhnya mampu meraih gelar juara. Mengingat selama latihan pun, ia dibantu oleh rekannya yang merupakan atlet boling.

“Mereka didukung, yang memberi semangat dan mengajari cara bermain yang bagus tentunya target juara satu,” tuturnya.

Ucapan syukur terlontar dikarenakan terdapat perusahaan yang memberikan fasilitas tempat latihan secara cuma-cuma. Bahkan untuk keberangkatan kontingen pun banjir bantuan. Baik berasal dari perorangan, instansi, maupun perusahaan.

Yetty pun mengimbau kepada masyarakat yang memiliki putra-putri berkebutuhan khusus agar tidak malu. Janganlah putus asa untuk menggali bakat dikarenakan setiap orang pasti memiliki kelebihan. “Di balik kekurangannya pasti memiliki kelebihan bahkan tidak kalah dengan orang normal,” pungkasnya. (***)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version
https://www.bethhavenbaptistchurch.com/ anakslot https://torontocivics.com/ http://sultansawerlogin.com slot gacor arya88 slot gacor slot raffi ahmad slot raffi ahmad 77 https://attanwirmetro.or.id/ https://attanwirmetro.or.id/dolph/asd/ https://idtrack.co.id/ https://autoglass.co.id/ slot raffi ahmad 77 https://dabindonesia.co.id/ slot gacor https://tesiskita.com/ slot raffi ahmad https://bontangpost.id/ slot raffi ahmad 77 Anakslot https://karyakreatif.co.id/ slot raffi ahmad 88 Anakslot arya88 kicautoto kicautoto slot thailand https://www.ajlagourmet.com/ kicautoto situs raffi ahmad gacor slot raffi ahmad 88 situs scatter hitam situs scatter hitam slot toto Link Gacor Hari Ini Slot Bca Situs deposit 25 ribu https://cdn.sena.co.th/ toto 4d https://www.ajlagourmet.com/-/ daftar slot gacor