Mewujudkan Pendidikan Berkeadilan Bagi Perempuan

ABADIKAN MOMEN: Para perwakilan organisasi perempuan berfoto bersama usai acara, Rabu (8/3) kemarin. (IST)

 

JAKARTA – Memperingati Hari Perempuan Internasional yang jatuh, Rabu (8/3) kemarin, 200 perempuan dari sembilan organisasi perempuan yang tergabung dalam Gerakan Perempuan Cinta Pendidikan, menyelenggarakan kegiatan bersama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).

Hadir selaku keynote speech dan sekaligus membuka acara, Ir Harris Iskandar PhD selaku Dirjen PAUD dan Dikmas. Selain itu, hadir juga jajaran direktur yang memaparkan kebijakan dan program-program kementerian.

Adapun kegiatan ini bertujuan untuk mendiskusikan berbagai persoalan pendidikan yang dihadapi perempuan terutama pendidikan usia dini dan pendidikan keluarga.

Hetifah Sjaifudian, ketua Gerakan Perempuan Ormas MKGR sebagai inisiator gerakan ini menjelaskan, saat ini kualitas pendidikan, khususnya untuk anak usia dini dan pendidikan keluarga masih belum merata dan tidak bisa dinikmati oleh semua kalangan.

“Mereka yang miskin,  kaum marjinal,  mereka yang hidup di daerah terpencil,  pedalaman dan perbatasan masih banyak yang belum bisa mendapatkan kesempatan untuk mengenyam pendidikan berkualitas,” kata Hetifah.

Selain itu, pihaknya menyadari pendidikan adalah alat perubahan yang paling tepat dan strategis, menuju perbaikan nasib suatu kaum, untuk mencapai kesetaraan gender, dan untuk mewujudkan hak-hak perempuan, anak, dan remaja.

“Ke depan kami siap untuk bermitra dengan pemerintah dan organisasi lain dalam mewujudkan pendidikan yang berkeadilan,” tambah Hetifah

Christina Aryani, selaku ketua penyelenggara menambahkan, kegiatan kali ini bukan diskusi saja, tapi akan ada pernyataan sikap sebagai bentuk nyata dari kegiatan.

“Kami akan bersama-sama menyatakan sikap, sebagai langkah awal untuk mewujudkan hal tersebut,” tegas Christina.

Pernyataan sikap tersebut berisi: Pertama, komitmen untuk menjadikan perempuan miskin dan kaum marjinal bisa mengenyam pendidikan.

Kedua, kaum perempuan dapat memperoleh pendidikan luar sekolah sepanjang hayatnya.

Ketiga, anak-anak perempuan dan remaja perempuan bisa mendapatkan kesempatan yang setara untuk mengembangkan potensinya dan melanjutkan pendidikan hingga jenjang pendidikan tinggi. (*/gun)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version
https://www.bethhavenbaptistchurch.com/ anakslot https://torontocivics.com/ http://sultansawerlogin.com slot gacor arya88 slot gacor slot raffi ahmad slot raffi ahmad 77 https://attanwirmetro.or.id/ https://attanwirmetro.or.id/dolph/asd/ https://idtrack.co.id/ https://autoglass.co.id/ slot raffi ahmad 77 https://dabindonesia.co.id/ slot gacor https://tesiskita.com/ slot raffi ahmad https://bontangpost.id/ slot raffi ahmad 77 Anakslot https://karyakreatif.co.id/ slot raffi ahmad 88 Anakslot arya88 kicautoto kicautoto slot thailand https://www.ajlagourmet.com/ kicautoto situs raffi ahmad gacor slot raffi ahmad 88 situs scatter hitam situs scatter hitam slot toto Link Gacor Hari Ini Slot Bca Situs deposit 25 ribu https://cdn.sena.co.th/ toto 4d https://www.ajlagourmet.com/-/ daftar slot gacor