• Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Bontang Post | Mencerdaskan dan Menginspirasi
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
No Result
View All Result
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
No Result
View All Result
Bontang Post | Mencerdaskan dan Menginspirasi
No Result
View All Result
Home Nasional

Wacana Siswa Masuk Sekolah 15 Juni, PGRI : Buat Anak Jangan Coba-coba

by Redaksi Bontang Post
27 Mei 2020, 08:10
in Nasional
Reading Time: 2 mins read
0
Siswa sedang belajar daring. (Ilustrasi/Humas Sekolah Kharisma Bangsa)

Siswa sedang belajar daring. (Ilustrasi/Humas Sekolah Kharisma Bangsa)

Share on FacebookShare on Twitter

KETUA Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Dudung Nurullah Koswara menyebut new normal tidak terlalu bermasalah pada aspek layanan publik, pemerintahan, dan ekonomi, di tengah pandemi Covid-19 yang belum mereda. Ada satu new normal yang menurut dia harus hati-hati. Yaitu, new normal di dunia pendidikan.

“Dunia layanan publik bidang pemerintahan, ekonomi, ibadah dan industri yang melibatkan orang dewasa, silahkan di new normal. Bidang pendidikan yang melibatkan anak didik, tunggu dulu! Saya lebih setuju anak tetap di rumah dengan pola daring yang diperbaiki. Harus ada pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang lebih efektif, minimal sampai Desember,” tutur Dudung dalam pesan elektroniknya kepada JPNN.com (grup bontangpost.id), Selasa (26/5).

Dia melanjutkan, hadirnya kurikulum darurat harus dipertimbangkan. Kemendikbud, para pakar pendidikan, organisasi profesi, praktisi pendidikan terpilih harus segera mengadakan rembuk nasional terbatas atau FDG istimewa. Ini, katanya, demi menyelamatkan anak didik di tengah Covid-19.

Baca Juga:  Doktrin Anak Tertib Berlalulintas Sejak Dini 

“Pemerintah jangan mengorbankan anak didik untuk masuk sekolah. Ingat pesan SRA (Sekolah Ramah anak). Tidak ada spekulasi kesehatan untuk anak didik. Penerapan prosedur kesehatan, shift belajar, mengurangi jam belajar dan segala ikhtiar di luar rumah tidak akan efektif. Anak akan berkerumun dan melintasi sejumlah ruang publik,” tegasnya.

Mengendalikan anak tidak ada yang lebih efektif selain di rumah. Saat ini anak didik harus dijauhkan dari paparan wabah virus corona. Rumah tetap menjadi area yang terbaik bagi anak didik. Menurutnya, anak tidak harus masuk sekolah saat wabah, melainkan sekolah yang harus masuk rumah.

Caranya? Kurikulum darurat harus dibuatkan. Anak dibuat belajar di rumah. Bila PJJ dianggap tidak efektif, menurut Dudung, wajar karena masih gagap dan transisi. Ke depan segera pemerintah menciptakan kurikulum darurat. “Sekolah masuk rumah. Jangan terbalik, anak masuk sekolah. Hari ini anak sudah aman di rumah,” tegasnya.

Baca Juga:  Pemberian Seragam Gratis Berupa Hibah

“Spekulasi tingkat tinggi bila anak digiring kembali ke sekolah. Kecuali satu sekolah hanya 20 anak didik. Satu sekolah ada yang ribuan anak didik,” cetusnya.

Dia menambahkan, pola pendidikan di Indonesia kita ada yang serupa sekolah terbuka. Ada pola pendidikan persamaan paket B, paket C. Bahkan ada pola home schooling dan pendidikan virtual. Nah, pola pendidikan seperti ini yang harus diduplikasi sesuai kondisi wabah.

“Sekali lagi jangan spekulasi tanggal 15 Juni 2020, anak masuk sekolah. Nilai seorang anak saat ini adalah nilai keselamatannya, bukan hak belajarnya,” ucapnya.

Lanjut Dudung, new normal kenakan pada orang dewasa terkait upaya menghidupkan layanan publik, ekonomi, peribadatan dan kepentingan strategis lainnya. Anak didik harus dijaga bersama di tempat paling aman bagi dirinya.

Baca Juga:  SJA Peduli Pendidikan, Motivasi Pelajar lewat Career Day 

Kepentingan kesehatan anak adalah utama. Belajar adalah kepentingan lanjutan yang bisa direkayasa tanpa harus berspekulasi “mendampingkan” anak dengan Covid-19. “Tidak ada pola “mendamaikan anak dengan corona” apa pun namanya! Dalam bahasa iklan, Buat anak kok coba-coba,” tutupnya. (esy/jpnn)

Print Friendly, PDF & Email
Tags: new normalpendidikanPGRI
ShareTweetSendShare

Bergabung dengan WhatsApp Grup Bontang Post untuk mendapatkan informasi terbaru: Klik di Sini. Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News.

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Previous Post

Puluhan Wisatatawan Kunjungi Beras Basah, Aparat Beri Efek Jera

Next Post

Wacana New Normal Mengemuka, Disdikbud Bontang: Tahun Ajaran 2020 Belum Jelas

Related Posts

Viral Pelajar di NTT Masuk Sekolah Jam 5 Pagi, Ini yang Dilakukan Kemendikbud
Nasional

Viral Pelajar di NTT Masuk Sekolah Jam 5 Pagi, Ini yang Dilakukan Kemendikbud

1 Maret 2023, 10:35
Berpotensi Jadi Temuan BPK, Tahun Ini Foto Ijazah Tak Lagi Dibebankan ke Sekolah
Bontang

Berpotensi Jadi Temuan BPK, Tahun Ini Foto Ijazah Tak Lagi Dibebankan ke Sekolah

25 Februari 2023, 21:13
Nadiem Ubah Pola Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri
Pendidikan

Nadiem Ubah Pola Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri

8 September 2022, 10:07
Hetifah Tekankan Tak Boleh Ada yang Berhenti Kuliah Karena Pandemi
Kaltim

Hetifah Tekankan Tak Boleh Ada yang Berhenti Kuliah Karena Pandemi

31 Juli 2021, 21:36
Dishub Setuju Kantor Dipindah ke Pelabuhan
Bontang

Tunggu Instruksi Wali Kota, Pelabuhan Loktuan Belum Dibuka

3 Juli 2020, 17:30
Nihil Pasien Positif, Tujuh Warga Bontang Berstatus ODP
Bontang

Maklumat Kapolri Dicabut, Kegiatan Berkumpul Harus Dibekali Surat Izin

2 Juli 2020, 18:00

Terpopuler

  • Gegara Stempel, Puluhan Kurir Grab Datangi Mie Gacoan Bontang

    Gegara Stempel, Puluhan Kurir Grab Datangi Mie Gacoan Bontang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Daftar Nama 11 Peserta yang Lolos Seleksi Perawat di RSUD Taman Husada Bontang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dua Warga Terima Bantuan, Masih Ada 14 Rumah di Pagung Bontang Numpang Listrik Tetangga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pembangunan Lapangan Mini Soccer di Kelurahan Satimpo Bontang Selatan Mulai Dikerjakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tiga Rumah Sakit di Bontang Dapat Peringkat Merah Properlink Daerah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak

© 2020 Bontangpost.id - Developed by Vision Web Development.

No Result
View All Result
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2020 Bontangpost.id - Developed by Vision Web Development.