bontangpost.id – Persiapan terus dilakukan oleh OPD terkait sehubungan rencana pengoperasian lantai empat Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin) untuk mal pelayanan publik (MPP). Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Bapelitbang) Amiruddin Syam mengatakan kepala daerah terus menginstruksikan ke instansi teknis untuk rapat maraton.
“Kami terus menggelar rapat karena rencana MPP ini akan difungsikan pada Oktober mendatang. Seiring dengan perayaan HUT Kota Bontang,” kata Amiruddin.
Sehubungan dengan sarana penunjang nantinya akan menggunakan yang ada terlebih dahulu, pada tahap awal. Artinya sejumlah OPD yang memberikan pelayanan perizinan kepada publik untuk menggunakan perlengkapan yang dimiliki. Mulai dari tempat duduk, air conditioner (AC), hingga laptop. Nantinya untuk Diskominfo juga akan membekali dengan jaringan internet.
“Apa yang bisa dibawa dari OPD silakan. Intinya punya MPP terlebih dahulu. Dengan penggunaan lantai empat Pasar Tamrin ini juga menghemat biaya daripada membangun,” ucapnya.
Jika terealisasi, maka ini merupakan daerah ketiga se-Kaltim yang memiliki MPP. Sebelumnya ada Balikpapan dan Samarinda yang terlebih dahulu mewujudkan pelayanan perizinan terpusat ini. Pihaknya juga akan membuat MoU pelayanan bagi instansi yang ingin bergabung bertempat di Pasar Tamrin.
Proses persiapan ini anggaran yang dikucurkan ialah untuk menuntup jalur akses lift sementara. Langkah ini diambil agar aroma barang jualan pedagang tidak naik ke atas. Apalagi saat ini lift juga belum terpasang di pasar tersebut. Tak hanya itu aspek keamanan juga menjadi prioritas. Mengingat ada beberapa perlengkapan yang akan disimpan di tiap petak layanan.
“Jadi kami anggarakan sekira Rp 200 juta sifatnya swakelola untuk menutup jalur lift sementara dan memasang pintu. Sembari kajian MPP akan terus berjalan,” sebutnya.
Adapun untuk perubahan layout bangunan petak nantinya akan dianggarkan di 2023. Sesuai dengan hasil kajian perencanaan. Wali Kota Bontang Basri Rase sebelum memilih Pasar Tamrin sebagai lokasi MPP pihaknya lebih dulu mengunjungi MPP di beberapa daerah beberapa waktu lalu sebagai percontohan. Seperti Padang dan Banyuwangi. “Kondisinya tidak jauh beda dengan Pasar Tamrin. Malah gedungnya bagus punya kita,” ungkap Basri.
Diketahui, dari total 92 kios yang tersedia di dua lantai itu, rencananya akan diisi 85 instansi. Menurut politikus PKB ini, gedung MPP tidak perlu mewah. Namun yang terpenting pengurusan perizinan satu atap itu bisa memberikan kenyamanan bagi masyarakat. “Lebih baik memanfaatkan gedung yang ada. Kalau membangun lagi itu menghabiskan biaya yang tidak sedikit,” tuturnya.
Rencananya, di dalam MPP nanti mencakup seluruh jenis perizinan. Tak tanggung-tanggung selain melibatkan perusahaan swasta dan OPD terkait, Basri juga akan melibatkan UMKM. Selain itu, sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga hadir di MPP Kota Bontang yakni Dinas Lingkungan Hidup, Dinas PUPR, Dinas Kesehatan, Dinas Ketenagakerjaan, dan lain-lain.
“Aktivitas pasar tetap berjalan. MPP hadir untuk meramaikan,” tandasnya.
Sebagai informasi, pelayanan yang akan hadir di MPP meliputi pengurusan KTP, SIM, hingga SKCK. Kemudian terdapat pelayanan dari Kementerian Agama seperti pendaftaran nikah, haji maupun umrah. (Adv Kominfo)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post