SANGATTA – Bupati Kutai Timur (Kutim) Ismunandar mengatakan, jika melihat perkembangan dan kemajuan, Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (Stiper) dan Sekolah Tinggi Agama Islam Sangatta (Stais) sebenarnya sudah laik untuk digabung. Mengingat dengan program studi yang ada saat ini sudah sangat mencukupi. Sehingga tidak perlu dilakukan penambahan fakultas baru.
“Bahkan ke depan, bukan tidak mungkin bisa menjadi sebuah Universitas,” ucap Ismu.
Tak hanya itu, kata dia, penggabungan dua lembaga pendidikan ini juga akan memudahkan Pemkab Kutim dalam urusan pendanaan. Sebab, selama ini kedua lembaga tersebut sama-sama mendapat bantuan hibah dari pemerintah.
“Nah, jika sudah digabung pendanaannya juga bisa lebih efisien dan efektif. Karena hanya pada satu lembaga saja. Ibarat dua badan usaha, kalau digabung tentu hasilnya bisa lebih baik,” ujarnya.
Kendati demikian, kapan penggabungan itu dilakukan, Ismu mengaku, masih menunggu hasil kajian akademis. Namun, apapun nanti hasilnya, kedua lembaga diharapkan bisa legowo menerima keputusan yang ditetapkan pemerintah.
“Ini kan tujuannya baik. Jadi, sebaiknya bisa diterima apapun keputusannya. Apalagi kami juga ingin kefuanya bisa berkembang dan tetus diminati,” tutur Ismu. (aj)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: