bontangpost.id – Pemerintah resmi membatasi pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis solar di Kota Bontang.
Hal itu dilandasi dengan adanya Surat Edaran Wali Kota Nomor 188.65/741/PSDA/2022 tentang pengendalian pendistribusian bahan bakar minyak jenis solar bersubsidi yang berlaku di seluruh SPBU Kota Bontang sejak diterbitkan pada awal Juni lalu.
Penerbitan SE itu dinilai bisa mengatasi dampak antrean truk solar di SPBU yang selama ini terjadi di Bontang. Serta mencegah praktik pengetapan BBM untuk penjualan BBM ilegal.
Sekretaris Daerah Kota Bontang Aji Erlynawati mengatakan adanya SE tersebut ditujukan agar distribusi BBM tepat sasaran serta memudahkan pemerintah dalam hal monitoring.
Selain itu pendistribusian BBM jenis solar akan dikendalikan melalui program Fuel Card 2.0 atau kartu kendali. Dengan begitu, masyarakat tidak lagi membeli solar menggunakan uang tunai.
“Jadi tidak ada lagi masyarakat yang tidak mendapat solar. Karena kartu ini hanya berlaku bagi satu nopol dan hanya bisa satu kali pengisian dalam sehari,” ujarnya saat ditemui di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota, Jumat (10/6/2022).
Dalam SE tersebut juga mengatur batas maksimum pengisian. Terinci, kendaraan pribadi roda 4 paling banyak 40 liter/hari, angkutan umum/barang roda 4 maksimal 80 liter/hari dan kendaraan angkutan umum/angkutan orang/angkutan barang roda 6 atau lebih dari pengisian maksimal 150 liter/hari.
“Jadi bisa terdeteksi pembeli yang melakukan kecurangan dalam pengisian solar,” ucapnya.
Dikatakan Iin sapaan akrabnya, Bontang akan menerapkan Fuel Card perdana di SPBU Kopkar PKT pada 20 Juni hingga 31 Juli mendatang.
Artinya, dalam kurun dua bulan tersebut pemerintah akan mengetahui hasil uji coba penerapan Fuel Card.
“Dalam waktu dua bulan itu kami evaluasi apakah berjalan dengan baik atau tidak. Karena masih masa penyesuaian,” tutupnya.
Sementara itu, Sales Manager III Kaltimtara PT Pertamina Patra Niaga Robby Kurniansyah mengatakan pihaknya sudah meningkatkan volume BBM Solar dalam 1 minggu terakhir, mulai dari 8 kiloliter menjadi 16 kiloliter.
“Semoga dengan ditambahnya solar subsidi ini bisa mencukupi kebutuhan masyarakat Bontang. Ke depan kami tidak melayani pembelian solar subsidi tanpa menggunakan Fuel Card,” ujar Roby. (Adv Kominfo)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: