Nelayan Hilang di Laut, BPBD Telusuri Perairan Beras Basah

SEORANG warga Tanjung Laut Indah bernama Arman (21), dilaporkan hilang di perairan Bontang, Sabtu (5/1/2019). Warga yang beralamat di Jalan Pelabuhan 2 RT 9 Tanjung Laut Indah itu dikabarkan hilang sekira magrib, saat hendak menuju bagan ikan di sekitar perairan Beras Basah bersama kakaknya, Syahruddin menggunakan kapal.

Hilangnya Arman dilaporkan oleh M Thamrin selaku ketua Asosiasi Jasa Penyeberangan Kapal kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bontang.

“Berdasarkan informasi dari Bapak M Thamrin selaku pelapor, korban jatuh dari bagan. Posisinya di perairan Beras Basah-Selangan,” ujar Ahmad Yani, Kepala Pelaksana BPBD Bontang kepada BontangPost.id.

“Dari laporan yang kami terima, mereka hanya berdua di atas kapal. Namun saat kakak korban menoleh ke belakang, ternyata adiknya sudah tidak ada di atas kapal,” jelasnya.

Kata Yani, BPBD langsung melakukan pencarian di lokasi yang diduga menjadi tempat hilangnya Arman pada malam itu juga sekira pukul 19.00 Wita. Dengan posisi koordinat N 0o5’47.6412” E 117o30’59.6988”. Namun lantaran hari sudah larut malam, pencarian dihentikan sekira pukul 23.00 Wita. Tim lantas kembali melanjutkan pencarian pada Ahad (6/1/2018) pagi ini sejak pukul 07.00 Wita.

Diuraikan, tiga tim BPBD telah diberangkatkan untuk melakukan pencarian. Selain dari BPBD, tim dari BASARNAS juga telah bergabung dalam pencarian korban ini. Hingga berita ini diturunkan, keberadaan pria kelahiran Arusingeng itu masih belum diketahui.

Dalam pencarian ini, dua posko difungsikan. Yaitu posko utama di kantor BPBD Bontang dan posko kedua di kapal speed besar. Pun demikian, pencarian turut dibantu keluarga korban. “Semoga korban bisa segera ditemukan,” harapnya.

Terkait hilangnya Arman, Yani kembali mengingatkan masyarakat Bontang untuk selalu berhati-hati tatkala melaut. Hal ini dikarenakan kondisi cuaca dewasa ini sedang terbilang tidak baik. Dalam hal ini, pihaknya terus mengingatkan kepada masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung melalui media-media komunikasi yang ada.

“Karena gelombang sedang tinggi. Ditambah angin dan hujan yang tidak menentu. Yang paling penting, wajib menggunakan pelampung saat berada di laut,” tegas Yani. (luk)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version