BONTANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang ingin para wisudawan Sekolah Tinggi Teknologi Industri Bontang (STTIB) dapat menjadi agen perubahan yang berkualitas, dengan memberikan kontribusinya dalam membangun Kota Taman. Hal ini diungkapkan Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, saat menghadiri Sidang Senat Terbuka STTIB dalam rangka wisuda sarjana semester ganjil tahun angkatan 2019-2020 di Hotel Grand Equator Jalan Pupuk Raya, Kelurahan Guntung, Kecamatan Bontang Utara Sabtu (15/2/2020).
“Dengan adanya lulusan Sarjana Teknik Mesin dan Kimia STTIB ini dapat memberikan andil dalam semua proses pembangunan di Bontang.,” ungkapnya.
Dijelaskannya, Pemkot Bontang telah menerapkan peraturan daerah (Perda) yang mengutamakan warga Kota Taman dapat diprioritaskan dalam setiap lowongan kerja yang dibuka oleh perusahaan yang bergerak di Bontang. Yakni Perda nomor 10 tahun 2018 tentang perubahan atas Perda nomor 1 tahun 2009 tentang rekrutmen dan penempatan tenaga kerja.
“75 persen harus putra-putri Bontang,” tegasnya.
Lebih jauh dia menerangkan, Pemkot Bontang terus berusaha untuk menciptakan industri hilir. Agar kota yang dipimpinnya ini tidak berubah menjadi kota mati. Mengingat Bontang kini bergantung terhadap bagi hasil minyak bumi dan batu bara.
“Pemerintah ke depan berkomitmen untuk membangun kualitas sumber daya manusia agar bisa seirama dengan kearifan industri di Kota Bontang,” ujarnya.
Tidak lupa, orang nomor satu Bontang itu memberikan ucapan selamat kepada 33 lulusan strata-1 program studi Teknik Mesin dan Teknik Kimia yang telah menyelesaikan pendidikannya.
“Dengan ilmu yang didapat ini dapat dikembangkan lagi,” pesannya. (Zaenul/adv)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: